KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pasca kejadian kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) maut di ruas Jalan Timor Raya, Kelurahan Oesapa barat, prsonel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Kupang Kota masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap sebab kejadian lakalantas maut tersebut yang menyebabkan empat orang meninggal.
Para korban yang meninggal dunia masing-masing Yefron Leonard Bussi, 33, (pengemudi sepeda motor), AKN, 5, (penumpang sepeda motor), Nolinda W. Bussi, 42, (penumpang sepeda motor) dan sopir angkutan kota (Angkot) Sinar Mulia Grup, Adi Risto Aitboko, 31.
Lakalantas maut ini melibatkan satu unit angkot dengan satu unit sepeda motor di Jalan Timor Raya, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang pada Minggu (4/8).
"Sejauh ini, kami masih lanjut proses penyilidikan," kata Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R. J. H. Manurung, Senin (12/8).
Kombes Pol. Aldinan mengaku penyilidikan dilakukan dengan mengambil keterangan dari saksi-saksi untuk mengetahui secara jelas dan pasti kedudukan tentang kasus lakalantas maut tersebut.
"Kami belum ambil keterangan saksi-saksi yang selamat karena mereka masih dalam perawatan di rumah sakit," ungkapnya.
Karena itu, kata Kapolresta Kupang Kota, jika para korban selamat dari lakalantas maut itu kondisinya sudah membaik baru baru bisa diambil keterangan. Prinsipnya, penyilidikan terus berlanjut.
Seperti diberitakan sebelumnya, lakalantas mau itu berawal dari pengemudi angkot yang bergerak dari arah Lasiana menuju Kupang. Saat tiba di di tikungan depan Hotel Ima, sopir angkot berusaha mendahului kendaraan lain di depannya.
Diduga karena pengemudi angkot tidak bisa memngendalikan laju angkot yng dikemudikan maka angkot tersebut melebar dan mengambil jalan dari arah berlawanan lalu menabrak sepeda motor yang ditumpangi oleh tiga orang korban meninggal dunia. Akibatnya, tiga orang penumpang sepeda motor tewas termasuk sopir angkot.
Tiga orang penumpang angkot juga mengalami luka serius dan hingga kini masih dalam perawatan medis di rumah sakit karena kondisinya luka-luka. Diduga, lakalantas maut itu terjadi karena sopir angkot mengemudi dalam kondisi masuk minuman keras (Miras). (r1/gat/dek)