Penyelidikan Mintai Keterangan Saksi

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX IPAL. Inilah IPAL milik RSU S. K. Lerik yang menjadi tempat tewasnya bocah SD berinisial AN, Selasa (6/8).

Penyelidikan Tewasnya Bocah SD di IPAL RSU S. K. Lerik

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Tewasnya bocah Sekolah Dasar (SD) berinisial AN, 7, yang ditemukan di dalam bak Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik RSU S. K. Lerik Kota Kupang masih menyisakan duka bagi orang tua dan keluarga. Nahas yang dialami bocah SD ini terjadi, Selasa (6/8) sekira pukul 15.30 Wita langsung menggemparkan pihak rumah sakit dan warga sekitar.

Atas kejadian itu maka aparat Polresta Kupang Kota langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus memasang Police Line (garis polisi). Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R. J. H. Manurung juga hadir langsung di lokasi kejadian usai bocah SD itu ditemukan tewas.

"Saat ini kami masih ambil keterangan para saksi-saksi," kata Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R. J. H. Manurung melalui Kasat Reskrim, AKP Marselus Yugo Amboro saat dikonfirmasi Timor Express, Senin (12/8).

Kendati masih dalam pemeriksaan saksi-saksi, AKP Yugo belum merincikan jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan terkait kejadian itu.

"Prinsipnya, proses penyelidikan sementara berlanjut," tegasnya.

Sekadar tahu, bocah SD berinisial AN tewas setelah terjatuh dalam bak penampungan limbah milik RSU S. K. Lerik Kota Kupang. Siswa kelas I di salah satu SD di Kota Kupang itu sebelum ditemukan tewas dalam bak penampungan limbah tersebut diketahui sedang bermain dengan adiknya di sekitar IPAL tersebut.

Korban diduga terperosok ke dalam bak penampungan limbah itu karena penutup bak penampungan limbah itu sudah keropos. Kedalaman bak penampungan limbah itu sekira 4 meter. Atas kejadian itu maka pihak RSU S. K. Lerik juga dimintai keterangan terkait sistem sanitasi yang dimiliki. (r1/gat/dek)

  • Bagikan