Dewan Pers Ingatkan Jurnalis NTT Jaga Independensi dalam Pilkada

  • Bagikan
Anggota Dewan Pers, Atmaji Sapto Anggoro memaparkan materi pada kegiatan Workshop Peliputan Pemilu/Pilkada 2024 di Aston Hotel Kupang, Rabu (14/8). (FOTO: MARTHEN BANA/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Anggota Dewan Pers, Atmaji Sapto Anggoro mengingatkan para jurnalis di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar tetap menjaga netralitas, profesional, dan independen dalam hajatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 November nanti.

"Jalankan fungsi Pers tetap netral, professional, dan tetap independen. Independen artinya dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis, harus sesuai dengan keyakinan Anda benar dan bisa dipertanggungjawabkan," kata Atmaji Sapto saat membuka kegiatan Workshop Peliputan Pemilu/Pilkada 2024 di Aston Hotel Kupang, Rabu (14/8).

Sapto juga mengingatkan para jurnalis untuk tetap teguh memedomani dan patuh dengan etika jurnalistik dalam peliputan Pemilu/Pilkada. "Saya juga sampaikan bahwa jurnalis dilarang menjadi timsus (Tim sukses) dalam Pilkada. Kalau mau terlibat dalam politik, jurnalis harus mengundurkan diri atau cuti, tidak menjalankan tugas jurnalistik," tegas Sapto yang membidangi Komisi Pendataan Dewan Pers ini.

Sapto juga meminta para jurnalis untuk tetap menjalankan fungsi kontrol, dan menghasilkan informasi edukatif. "Sebagai media harus amanah, karena itu teman-teman jurnalis harus tetap memedomani kode etik jurnalis karena itu adalah amanat UU Pers Nomor 40 tahun 1999," pesan Sapto.

Selain Sapto, kegiatan workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, yakni Ketua KPU NTT, Jemris Fointuna, Ketua Bawaslu NTT, Nanato Sarmento, dan Ketua KPID NTT, Richard Poyk.

Ketua KPU NTT, Jemris Fointuna dalam kesempatan itu mengapresiasi pers di NTT karena selama perhelatan Pemilu pada Fabruari 2024 lalu cukup berperan mempublikasikan informasi Pemilu kepada publik. Hal yang sama juga disampaikan Ketua Bawaslu NTT, Nanato Sarmento. "Bawaslu NTT sangat terbantu dengan peran Pers, terutama dalam mendukung pengawasan partisipatif selama perhelatan Pemilu lalu," kata Nanato. (aln)

  • Bagikan