Penenun Harus Mampu Tenun Motif Sepe

  • Bagikan
FENTI ANIN/TIMEX PELATIHAN. Para penenun dari Kelurahan Manutapen sementara mengikuti pelatihan menenun yang digelar Dekranasda Kota Kupang bagi para penenun motif sepeda, Selasa (13/8).

Dekranasda Latih 10 Penenun dari Kelurahan Manutapen

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kupang memfasilitasi pelatihan tenun motif sepe untuk para penenun dari Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Pelatihan ini dilaksanakan di lantai II Kantor Dekranasda Kota Kupang, Selasa (13/8). Sesuai agenda, pelatihan ini akan digelar hingga Jumat (17/6).

Ketua Dekranasda Kota Kupang, Linda Pellokila-Funay mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan untuk memperkuat para penenun untuk mengenal dan mampu untuk menenun tenunan motif sepe.

Menurutnya, tenunan motif sepe merupakan ikon Kota Kupang, sehingga para penenun pun harus mampu untuk menenun motif tersebut. Sebab, motif sepeda adalah identitas Kota Kupang.

"Karena saat ini permintaan pun semakin banyak untuk tenunan motif sepe ini sehingga pelatihan harus terus dilakukan bagi para penenun. Nantinya, hasil tenunan para ibu penenun ini akan dipajang di etalase milik Dekranasda Kota Kupang. Tidak hanya untuk pajangan saja tapi akan dibantu untuk dipasarkan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Motif Tenun Sepe, Sultan Rifaid mengatakan, pelatihan ini digelar untuk memperkenalkan motif sepe yang merupakan motif baru dan ciri khas Kota Kupang kepada seluruh penenun di Kota Kupang.

Pelatihan ini melibatkan 10 orang penenun dari Kecamatan Alak. Sebelumnya juga sudah digelar pelatihan yang sama untuk para penenun dari kelurahan lain dan pelatihan ini digelar secara bertahap.

"Kita lakukan pelatihan bertahap untuk semua penenun. Sebelumnya juga sudah kita lakukan pelatihan untuk penenun di Kecamatan Kelapa Lima. Selanjutnya akan ada pelatihan untuk penenun di kecamatan lainnya di Kota Kupang dan kita gilir satu per satu," ujarnya.

Dengan pelatihan ini, kata dia, diharapkan akan lebih banyak lagi penenun yang bisa membuat motif sepe.

"Jika saatnya nanti ada permintaan tinggi untuk kain tenun motif sepe, kita bisa memenuhi permintaan itu," ungkapnya.

Nantinya, semua hasil tenunan yang dihasilkan dari pelatihan ini akan dijual di galeri Dekranasda Kota Kupang.

Sementara itu, salah seorang penenun, Martha Benu mengaku senang karena bisa mempelajari motif baru khas Kota Kupang. Martha Benu mengaku, motif sepe memiliki kesulitan sendiri dalam pembuatannya, namun dirinya antusias untuk mendapat referensi baru agar ke depan bisa membuat tenun motif sepe dengan baik. (thi/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version