Lakalantas Maut di Jalan Bhakti Karang, Nefonaek
Dua Pekan, Lakalantas Renggut Enam Nyawa
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Deretan kejadian kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) maut dalam dua pekan terakhir ini terus saja terjadi. Terbaru, kejadian lakalantas kembali terjadi di Jalan Bhakti Karang, Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, sekira pukul 08.55 Wita, Rabu (14/8).
Kejadian lakalantas maut ini merenggut nyawa Muhammad Farham, 24. Warga RT 27/RW 10 Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang ini tewas di lokasi kejadian karena tergilas roda belakang truk tangki air yang sementara bergerak.
Lakalantas maut ini telah ditangani aparat Satlantas Polresta Kupang Kota sesuai laporan polisi nomor: LP/A/ /VIII/2024/SPKT.Satlantas/Polresta Kupang Kota/Polda NTT, tanggal 14 Agustus 2024.
Kasat Lantas Polresta Kupang Kota, AKP Sudirman menjelaskan bahwa kendaraan yang terlibat lakalantas yakni satu unit sepeda motor merek Yamaha Mio dengan nomor polisi (Nopol) DH 2812 H yang dikemudikan Muhammad Farham dengan satu unit truk tangki air dengan nopol DH 9964 AJ yang dikemudikan Diastus Imanuel Muda, 35.
Kasat Lantas Polresta Kupang Kota mengkronologiskan bahwa kejadian lakalantas mau itu berawal saat kedua kendaraan bergerak searah dari Jalan Bhakti Karang menuju ke Jalan Nangka. Saat itu, truk tangki air berada di depan. Sementara sepeda berada di belakang truk tangki air.
Saat tiba di TKP dekat jembatan Perumnas, sepeda motor merek Yamaha Mio yang dikemudikan Muhammad Farham hendak melambung truk tangki air yang berada di depannya. Namun nahas, saat smentara melambung, korban Muhammad Farham tiba-tiba mengeram mendadak.
Saat itulah korban Muhammad Farham hilang kendali hingga terjatuh di badan jalan sehingga langsung digilas truk tangki air.
"Pengendaranya (Muhammad Farham) jatuh ke arah ban belakang kanan truk tangki air yang sementara bergerak. Akibatnya pengendra sepeda motor merek Yamaha Mio, Muhammad Farham langsung tewas di lokasi kejadian," jelas AKP Sudirman.
Sopir truk tangki air, Diastus Imanuel Muda mengaku bahwa saat itu dirinya hendak berbelok ke kiri. Namun, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan.
"Saya lihat di kaca spion ternyata pengendara sepeda motor sudah di bawah kolong oto bagian kanan belakang," ungkap sopir truk tangki air.
Saat ini, barang bukti berupa truk tangki air dan sepeda motor telah diamankan di Kantor Satlantas Polresta Kupang Kota untuk kepentingan penyelidikan kejadian lakalantas mau tersebut.
AKP Sudirman berharap agar para pengendara baik roda dua maupun empat di Kota Kupang menaati aturan lalu lintas yang berlaku. Selain itu tingkatkan konsentrasi sebab korban jiwa akibat kecelakaan sangat tinggi.
“Untuk awal Agustus saja sudah enam orang meninggal dunia,” pungkasnya.
Sekadar tahu, kejadian lakalantas maut yang terjadi di Jalan Timor Raya atau tepatnya di samping UD. Angkasa Raya, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima pada Senin (12/8) yang melibatkan dua unit sepeda motor mengakibatkan Margareta Soares Sequera, 19, meninggal dunia.
Meski sempat mendapat perawatn medis di Rumah Sakit, namun nyawa Margareta Soares Sequera tidak tertolong. Sementara tiga korban lainnya yakni Ratnawati S. Da Costa, 50, Winda Ayuninda Harsa Mustakim, 22, dan Yulius Talan, 20, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit.
"Jadi, satu korban meninggal dunia. Korban meninggal dunia atas nama Margareta Soares Sequera," jelas Kasat Lantas Polresta Kupang Kota, AKP Sudirman, Rabu (14/8).
AKP Sudirman mengaku, untuk tiga korban lakalantas lainnya hingga kini masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit.
"Dua korban mengalami luka berat dan satu korban luka ringan," ujar Kasat Lantas Polresta Kupang Kota.
Sebelum terlibat lakalantas, para korban mengendarai sepeda motor dari arah berlawanan. ua unit sepeda motor melaju dari arah berlawanan. Sepeda motor yang ditumpangi para korban masing-masing merek Honda Scoopy dengan nopol DH 6024 KS yang dikemudikan Ratnawati S. Da Costa dan membonceng Winda Ayuninda Harsa Mustakim serta sepeda motor merek Honda Revo dengna nopol DH 3367 CK yang dikemudikan Yulius Talan dan membonceng Margareta Soares Sequera.
Lakalantas maut ini terjadi karena para pengemudi sepeda motor sama-sama mengambil lajur tengah saat melaju di jalan raya. Ini dibuktikan dengan hasil rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Sedangkan, pada Minggu (4/8), terjadi lakalantas maut yang melibatkan satu unit angkutan kota (Angkot) dengan nama Sinar Mulia Grup trayek Noelbaki-Kupang dengan satu unit sepeda motor merek Honda Scoopy. Akibat lakalantas itu, tiga orang penumpang sepeda motor masing-masing Yefron Leonard Bussi, 33, (pengemudi sepeda motor), AKN, 5, (penumpang sepeda motor), Nolinda W. Bussi, 42, (penumpang sepeda motor) tewas.
Tidak hanya para penumpang sepeda motor yang tewas, namun sopir angkot Sinar Mulia Grup, Adi Risto Aitboko,31, juga tewas. Kejadian lakalantas ini karena sopir angkot dalam kondisi mabuk minuman keras (Miras) saat mengemudikan angkot tersebut.
Penumpang angkot, Aprison Kiubana, 28, Odi Edison Taneo, 33, dan Godlief Benu, 36, juga mengalami luka cukup serius akibat lakalantas tersebut. Diduga, lakalantas itu akibat sopir angkot tak mampu mengontrol laju angkot yang dipacu dalam kecepatan tinggi saat berusaha melambung kendaraan lain yang ada di depannya di Jalan Timor Raya, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang atau tepatnya di depan Hotel Ima. (r1/cr6/gat/dek)
Data Lakalantas Maut Dua Minggu Terakhir:
Minggu (4/8)_
Meninggal Dunia (MD) Luka Berat (Lurat)
*Yefron Leonard Bussi, 33. * Aprison Kiubana, 28.
- AKN, 5. * Odi Edison Taneo, 33.
- Nolinda W. Bussi, 42. * Godlief Benu, 36.
- Adi Risto Aitboko,31.
Senin (12/8)_
Meninggal Dunia (MD) Luka Berat (Lurat)
- Margareta Soares Sequera, 19. * Ratnawati S. Da Costa, 50.
* Winda Ayuninda Harsa Mustakim, 22.
* Yulius Talan, 20.
Rabu (14/8)_
Meninggal Munia (MD)
- Muhammad Farham, 24.
Sumber: Data Olahan Timex