Program Ausbildung, NTT Kirim 11 Pelajar ke Jerman

  • Bagikan
KUNJUNGAN. Managing Director Wifog SBH dari Jerman, Henriette Stanley saat kunjungan ke SMKN 4 Kupang, Rabu (13/7).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Program Pendidikan Vokasi (Ausbildung) yang digagas Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman terus berlanjut. Memanfaatkan kesempatan ini, pemerintah NTT melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Kupang mengirimkan sebanyak 11 lulusan untuk belajar di Jerman.

Upaya ini untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas global.

Program yang digagas sejak tahun 2023 di NTT ini, membuka peluang besar bagi anak-anak NTT untuk kuliah sambil bekerja di Jerman.

Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Managing Director Wifog SBH dari Jerman, Henriette Stanley di SMK 4 Kota Kupang, didampingi Nurul Aini selaku Project Manager Indonesia Kantor Wifog SBH, Rabu (14/8)

Kehadiran Henriette Stanley ini membuktikan jika dirinya benar-benar bertanggung jawab atas pendidikan vokasi bagi peserta didik saat berada di Jerman untuk mengikuti pendidikan vokasi ini.

“Saya hadir disini(SMK 4) untuk menunjukkan diri bahwa saya benar-benar ada dan program ini benar-benar ada. Tahun ini ada 11 peserta dari NTT yang dikirim ke Jerman. Nantinya, disana mereka kuliahnya gratis, dan kerjanya di bayar” ungkap Managing Director Wifog SBH dari Jerman, Henriette Stanley.

Program ini, jelas Henriette, akan memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar dan bekerja di Jerman, namun menuntut keseriusan dalam penguasaan bahasa, terutama bahasa Jerman.

Dikatakan peserta yang telah mengikuti pelatihan intensif bahasa Jerman akan langsung disalurkan ke Jerman untuk kuliah sambil bekerja dan mendapatkan gaji.

Sejauh ini, di NTT jumlah peserta masih terbatas, namun kedepan jumlah tersebut diproyeksikan akan terus meningkat melihat keberhasilan para peserta sebelumnya.

“Mereka di Jerman selama 3 tahun. Setelah itu, mereka kembali. Sudah banyak yang di Jerman. Tapi angkatan pertama yang paling banyak ke Jerman itu dari Jawa Timur,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, di NTT program Ausbildung ini telah bekerjasama sama dengan berbagai pihak, baik dari pemerintah dan sekolah-sekolah, khususnya di SMK 4 Kota Kupang dan SMK Swastisari Kupang dan Universitas di Kota Kupang.

“Di NTT, program ini sudah bekerja sama dengan Bank NTT, sekolah-sekolah dan Universitas” pungkasnya.

Dia menjelaskan bahwa dari NTT, saat ini sudah terdapat 200 peserta vokasi yang telah mengikuti program Ausbildung di Jerman. Paling banyak di Jerman, peserta didik vokasi Ausbildung ini berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur.

“Sudah 200 lebih disana. Mudah-mudahan 11 peserta dari NTT tahun ini bisa ke Jerman. Jadi sekali lagi, disana peserta kuliahnya di kampus dan kerjanya di perusahaan vokasi,” tambahnya

Sementara itu, kepala SMK 4 Kota Kupang, Semy Ndolu, M.Pd mendukung program Ausbildung tersebut. Menurutnya, program Ausbildung merupakan sebuah sistem pendidikan vokasi di Jerman yang menerapkan konsep On The Job Training, dimana pesertanya dapat kuliah dan berkerja dengan mendapatkan penghasilan.

SMK Negeri 4 Kupang, kata Semy, sebagai salah satu sekolah yang telah bekerja sama melalui penandatanganan MoU bersama Global Katayst e.V Stuttgart-Jerman pada Agustus 2022 lalu.

“Program ini sangat bagus, karena sangat mendukung pemerintah dalam mengentaskan masalah pengangguran di Indonesia, khususnya di NTT,” sebut Semy.

Dia menjelaskan manfaat program ini dapat membuka akses kerja sama yang baik antara pemerintah provinsi NTT dan pemerintah Jerman yang lebih kuat dalam memberikan peluang belajar.

“SMK 4 Kota Kupang dipercayakan sebagai tempat pelaksanaan program ini, tentunya kami mendukung. Program ini bukan hanya untuk peserta dari SMK tapi dari semua peserta di NTT, karena program ini kerja sama dengan Pemda NTT. Kita berharap agar dapat menjawab masalah pengangguran di NTT kedepan,” tuturnya. (cr6/thi/dek)

  • Bagikan