28 Bemo Gunakan QRIS Sebagai Media Pembayaran

  • Bagikan
IST LAUNCHING. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati bersama Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay me-launching pembayaran menggunakan QRIS pada angkutan kota (bemo) di Kota Kupang yang juga dipasangkan stiker edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah dan penggunaan QRIS, Jumat (16/8), di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang

Bank Indonesia Launching Penggunaan QRIS dan Edukasi CBP Pada Bemo

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati bersama Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay dan didampingi oleh Kepada Dinas Perhubungan Kota Kupang me-launching pembayaran menggunakan QRIS pada angkutan kota (bemo) di Kota Kupang yang juga dipasangkan stiker edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah dan penggunaan QRIS.

Kegiatan yang dirangkaikan dengan Pekan QRIS Nasional (PQN) NTT ini dilaksanakan apda Jumat (16/8), di Aula Rumah Jabatan Walikota Kupang.

Pada tahap pertama dilakukan pemasangan stiker edukasi CBP Rupiah pada 50 bemo, dan
pemasangan QRIS sebagai media pembayaran pada 23 bemo dari total 281 bemo. Kegiatan diresmikan dengan ujicoba transaksi pada bemo yang sudah terdaftar sebagai merchant QRIS dan dilanjutkan dengan flag off pelepasan bemo.

Ke depannya akan terus diupayakan memperluas penggunaan QRIS pada seluruh bemo yang ada di Kota Kupang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo berharap, pemasangan stiker edukasi CBP Rupiah dan QRIS pada bemo dapat meningkatkan tingkat literasi masyarakat akan pentingnya menjaga uang rupiah dan penggunaan transaksi digital.

Ia juga berharap kedepannya jumlah bemo atau angkutan kota yang menggunakan QRIS sebagai pembayaran dapat terus bertambah.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay juga mengutarakan harapannya dengan adanya sinergi dalam men-digitalisasi pembayaran, khususnya pada angkutan kota, dapat memudahkan masyarakat dari segala kalangan dalam proses transaksi pembayaran, dan membantu para pelaku usaha
angkutan kota untuk meningkatkan pendapatannya.

Secara total, hingga Juni 2024, BI mencatat jumlah volume penggunaan QRIS di Provinsi NTT
mencapai 8,75 Juta kali transaksi meningkat 148 persen (ytd) sejak Desember 2023, dengan total nominal mencapai Rp 942 Milyar meningkat 61 persen (ytd) sejak Desember 2023.

Sementara itu jumlah merchant yang sudah menggunakan QRIS dalam transaksi nya sudah mencapai 239 ribu merchant dengan pengguna aktif sebanyak 293ribu pengguna.

Ke depannya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT senantiasa bersinergi dengan
stakeholder terkait dalam memperluas implementasi pembayaran digital guna meningkatkan
pertumbuhan ekonomi masyarakat Nusa Tenggara Timur. (thi/dek)

  • Bagikan