Bulog NTT Pastikan Harga Pangan Terjaga dengan Siaga Merdeka

  • Bagikan
FENTI ANIN/TIMEX PASAR MURAH. Perum Bulog Kanwil NTT memeriahkan peringatan kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia dengan menggelar Aksi Amankan Harga Pangan (Siaga) Merdeka, di GMIT Shalom Airnona, Jumat (16/8).

Aksi Amankan Harga Pangan

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Nusa Tenggara Timur (NTT) memeriahkan peringatan kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia dengan menggelar Aksi Amankan Harga Pangan (Siaga) Merdeka di Kota Kupang.

Bulog Siaga Merdeka digelar di tiga lokasi di Kota Kupang selama dua hari 16 hingga 17 Agustus 2024, yaitu di Kantor Lurah Merdeka, gedung kebaktian GMIT Shalom Airnona dan Terminal Tipe A Bemopu.

Perum Bulog NTT menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras SPHP, beras premium, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, terigu, gula pasir, dan kebutuhan pokok lainnya.

Di Kantor Lurah Merdeka, masyarakat berbondong-bondong untuk membeli berbagai kebutuhan pokok, mereka juga mendapatkan harga yang bisa dijangkau, karena langsung membeli di Bulog NTT.

Asisten Manager Penjualan Retail, Bulog Kanwil NTT, Gusty Gde Ngurah Budiasah, mengatakan, Bulog Siaga Merdeka ini digelar Bulog untuk mengamankan harga pangan dalam menyambut hari kemerdekaan Indonesia.

"Kegiatan ini sekaligus untuk mengamankan harga pangan jelang musim kemarau ini, yang biasanya terjadi penurunan produksi hasil panen dari petani, sehingga Bulog berupaya untuk tetap menjaga kestabilan stok pangan di masyarakat," ujarnya.

Dia mengaku, berbagai jenis pangan di Bulog Siaga Merdeka dijual dengan harga yang terjangkau dan lebih murah dipasaran, sehingga lebih mudah untuk dijangkau oleh semua masyarakat.

Dia merinci, beras medium 5 kilo dijual dengan harga Rp 60 ribu, beras premium dijual dengan harga Rp 68 ribu per 5 kilo, Gula Rp18.500 per kilo, minyak goreng 5 liter Rp 80 ribu, minyak goreng kemasan 2 liter Rp 34 ribu, minyak goreng 900 mililiter dijual dengan harga Rp 19 ribu. Bawang merah Rp 18 ribu dan bawang putih Rp 35 ribu.

Dia menambahkan bahwa perbedaan harga pangan yang dijual lebih murah, bisa beda Rp 1.000 hingga Rp 2.000 jika dibanding harga di pasaran. Kalau beras bisa beda Rp 3.000 hinga Rp 5.000.

Gusty Gde Ngurah berharap, dengan Bulog Siaga murah ini, harga pangan bisa terus stabil dan inflasi bisa ditekan, untuk tetap menjaga daya beli masyarakat.

Salah satu warga yang memanfaatkan pasar murah Bulog, Jesika mengatakan, pasar murah ini sangat membantu, dengan harga yang lebih murah dan mudah dijangkau warga sekitar.

"Belanja di pasar murah ini lebih murah dan hemat biaya untuk ke pasar, karena dekat dengan tempat tinggal kami, jadi kami merasa sangat bermanfaat pasar murah ini," jelasnya.

Dia berharap agar kegiatan ini bisa terus digelar oleh Bulog NTT, karena sangat bermanfaat untuk masyarakat.

"Bisa dilakukan secara berkala, agar masyarakat pun lebih didekatkan dalam menjangkau pangan kebutuhan sehari-hari," tandasnya.

Pada Jumat (16/8), Perum Bulog NTT melanjutkan pasar murah di gedung kebaktian GMIT Shalom Airnona. Bulog membawa stok beras sebanyak 2 ton, gula pasir, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan komoditi lainnya. (thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version