32 Tim Futsal Meriahkan Givans Cap III

  • Bagikan
INTHO HERISON TIHU/TIMEX BUKA EVENT. Kadis Dikbud Kota Kupang, Dumuliahi Djami dan Kepsek SMAK Giovanni lepas balon tanda dimulainya Givans Cup III di Sport Center SMAK Kupang, Senin (19/8)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Giovanni Kupang kembali menyelenggarakan Open Turnamen Futsal Givans Cup III antar pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Animo sekolah yang berisikan juga sangat tinggi. Terdapat 32 tim yang mendaftar diri untuk memperebutkan piala bergilir tersebut.

Tak hanya datang dari Kota Kupang, tim futsal perwakilan SMP juga datang dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Alor dan Kabupaten Rote Ndao.

Event tahunan Givans Cup III ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Kota Kupang, Dumuliahi Djami, Senin (19/8).

Selain pertandingan futsal, panitia penyelenggara juga memperlombakan Dance Modern. Pertandingan ini akan dilangsungkan terhitung tanggal 19-27 Agustus 2024 di Sport Center SMA Katolik Giovanni Kupang.

Ketua Panitia, Nicolau Do Rosario dalam laporannya menyebut bahwa terselenggara pertandingan tersebut seiring dikalangan pelajar SMP se Provinsi.

Givans Cup III ini diharapkan dapat menjadi ajang kompetisi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan memotivasi para peserta untuk terus mengembangkan kemampuan mereka dalam olahraga ini.

“Dengan adanya kegiatan ini pula, kami berharap dapat menginspirasi banyak pihak untuk turut serta mendukung perkembangan olahraga di tingkat lokal maupun nasional,” katanya.

Givans Cup III tahun ini dipadukan dengan perlombaan Modern Dance, agar kegiatan ini dapat mewadahi bakat dan minat pelajar SMP dalam bidang olahraga futsal dan seni tari yang kian hari menjadi perhatian dan ketertarikan dunia di masa modern ini.

“Kegiatan ini bukan hanya sekedar kompetisi, tetapi juga sebagai ajang menjaring siswa-siswi berprestasi dalam bidang olahraga dan seni Tari untuk lebih menyorot penyelenggara kegiatan ini yaitu Lembaga Pendidikan SMA Katolik Giovanni Kupang serta menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar peserta, penonton, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara,” ujarnya.

Ada maksud dan tujuan, kata Nicolau menambahkan, maksud dan tujuan dari kegiatan ini guna mempromosikan lembaga pendidikan SMA Katolik Giovanni Kupang, menyalurkan minat dan bakat yang bersifat positif dari kalangan pelajar SMP.

Selain itu, memperebutkan piala bergilir Givans Cup dan mendukung kebijakan pemerintah dalam usaha mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga serta pembangunan manusia Indonesia seutuhnya sehat jasmani dan rohani.

“Meningkatkan kualitas generasi muda yang mempunyai kepercayaan diri dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang beriman dan bertakwa sebagai manusia Indonesia seutuhnya,” sebutnya.

Sekretaris Yayasan Swastisari Keuskupan Agung Kupang, Romo Guido Umbu Yami dalam kesempatan mengapresiasi panitia penyelenggara dan para sekolah yang terlibat.

“Untuk peserta, kali ini datang juga dari Kabupaten Alor, Rote Ndao, Kabupaten TTS. Ini sangat luar biasa,” ungkapnya.

Ia berpesan agar peserta dapat mempertunjukan skill dan kemampuan secara sportif dan menghindari adanya aksi-aksi yang bisa memicu kericuhan.

Kadis Dikbud Kota Kupang, Dumuliahi Djami dalam kesempatan tersebut memberikan motivasi kepada para peserta agar bertanding dengan penuh sportifitas.

“Saya kaget karena ada empat tim dari luar Kota Kupang. Ini artinya minat terhadap olahraga dan event ini sangat tinggi,” katanya.

Menurutnya dengan event-event seperti ini akan membentuk mental bertanding anak-anak guna lebih berkembang dan bisa bertanding di event di kelas yang lebih tinggi.

“Kita ini semua bersaudara sehingga jangan menghalalkan segala cara untuk memenangkan pertandingan ini tetapi bertanding lah dengan sportifitas. Yang paling berkuasa adalah wasit, maka wasit harus tegas dan netral,” tegasnya.

Lanjutnya, dalam setiap pertandingan tentu ada yang kalah dan ada yang juara. Untuk itu bagi para juara, jangan berpuas diri tetapi terus belajar dan mengasah skill. Sedangkan yang kalah, bukan berarti berhenti berjuang dan belajar tetapi terus berusaha, melatih dengan sungguh untuk bertanding pada pertandingan lainnya. (cr6/thi/dek)

  • Bagikan