496 Pelaku UMKM Nikmati Bansos Senilai Rp1, 6 Miliar
SABu RAIJUA,KUPANG.FAJAR.CO.ID- Kurang lebih 496 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sabu Raijua telah menerima bantuan modal usaha dari pemerintah daerah Sabu Raijua sepanjang Tahun 2024. Pemberian bantuan permodalan itu merupakan bagian dari program Pemkab Sabu Raijua untuk memajukan UMKM demi kesejahteraan warga. Adapun total anggaran yang telah disalurkan baik kepada kelompok usaha maupun individu sebanyak Rp 1.610.250.000.
Acara penyerahan Bansos Tahun 2024 bagi para pelaku UMKM baik secara individu maupun kelompok dilakukan langsung oleh Bupati Sabu Raijua di aula Kantor Bupati, Jumat (16/8). Bupati didampingi Assisten II Setda Ir. Mansy R. Kore, Kadis Koperasi UMKM dan Transmigrasi Fet N. Panie, SE. MM, Kabag Prokopim Benny J. Adoe, S. Sos. M.Si.
Kepada Timor Express, Bupati Sabu Raijua Drs. Nikodemua N. Rihi Heke, M.Si mengatakan, bantuan sosial (Bansos) modal usaha untuk para pelaku UMKM merupakan salah satu wujud komitmen Pemkab Sabu Raijua dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan UMKM di daerahnya.
Menurutnya, pelaku UMKM merupakan tulang punggung ekonomi lokal dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembukaan lapangan kerja. Juga, UMKM adalah penggerak ekonomi dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Kami berharap UMKM dapat meningkatkan produksi, kualitas produk, dan daya saing di pasar global," ujarnya.
"Modal usaha yang diberikan ini bertujuan untuk membantu usaha pelaku UMKM bisa berkembang,” tambahnya.
Kepada para penerima, Rihi Heke berpesan agar bantuan yang diterima dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun dan memperluas usaha serta tidak dimanfaatkan untuk keperluan lain. Para pelaku UMKM penerima Bansos tahun 2024 adalah mereka yang secara kelompok maupun individu telah diusulkan dalam Musrenbang dan Pokir DPRD melalui APBD induk tahun 2024.
Sebelum diberikan, tim terlebih dahulu melakaukan verifikasi data di lapangan terhadap calon penerima, baik secara perorangan maupun kelompok yang telah mengajukan proposal.
Berdasarkan laporan yang disampaikan Kepala Dinas Transmigrasi, Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Fet N. Panie, SE, MM, total penerima Bansos yang direncanakan dan direkomendasikan Tim Verifikasi serta telah mendapat persetujuan dari Bupati Sabu Raijua berjumlah 50 kelompok dengan total penerima manfaat sebanyak 150 orang. Sedangkan penerima Bansos secara individu sebanyak 346 orang. Adapun total penerima manfaat dari Bansos yang direncanakan tahun 2024 sebanyak 496 orang dengan total anggaran senilai Rp. 1. 610.250.000,- (Satu Milyar Enam Ratus Sepuluh Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
Adapun Kelompok Pelaku UMKM penerima Bansos antara lain, kelompok Bengkel 2 kelompok (Rp. 40.000.0000) Kelompok Pelaku UMKM Budidaya Rumput Laut 7 kelompok (70.000.000), Kelompok Kios 4 kelompok (40.000.000), Kelompok Kuliner 1 kelompok (5.000.000).
Selanjutnya, Kelompok Meubeler 4 kelompok (37.500.000) Kelompok Pangkas Rambut (1) kelompok (15.000.000) Kelompok Penjual Ikan 1 kelompok (5.000.000). Kelompok PKL 2 kelompok (10.000.000), Tenun Ikat 19 kelompok (162.500.000), Usaha Bengkel Las 1 kelompok (10.000.000), Usaha Pertanian 5 kelompok (42.500.000), Usaha Peternakan 3 kelompok (40.000.000).
Untuk Individu Pelaku UMKM Usaha Bengkel sebanyak 16 orang (79.000.000), Budidaya Rumput Laut sebanyak 45 orang (91.000.000), Holtikultura sebanyak 3 orang (12.500.000), Kios Individu sebanyak 90 orang (261.000.000); Individu Pelaku UMKM Kopra 1 orang (2.500.000).
Individu Pelaku UMKM Kuliner sebanyak 15 orang (40.000.000); Lapak Sayur 1 orang (2.500.000); Menjahit 6 orang (27. 500.000); Meubeler sebanyak 24 orang (124.500.000); Nelayan 3 orang (15.875.000); Pangkas Rambut 7 orang (20.000.000); Penjual Gula Sabu 1 orang (5.000.000); Penjual Ikan 11 orang (35.000.000); Penjual Pulsa 3 orang (7.500.000) Pertanian 11 orang (27.5000.000); PKL 9 orang (25.000.000); Sol Sepatu 1 orang (2.500.000).
Individu Pelaku UMKM Tenun Ikat sebanyak 12 orang (37.500.000); Individu Pelaku UMKM sebanyak 9 (22.500.000); Batako 1 orang (2.500.000), Usaha Laundry 1 (5.000.000), Penjual Sayur 11 orang (27.500.000); Perikanan 6 orang (42.250.000); Pertanian 10 orang (40.625.000); Usaha Peternakan 41 orang (121.000.000); Studio Foto 1 orang (5.000.000); Ternak Babi 1 orang (25.000.000).
Kadis Transmigrasi, Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja menambahkan bahwa terdapat juga Pelaku UMKM yang tidak direkomendasikan oleh Tim Verifikasi karena beberapa alasan, antara pelaku UMKM yang diusulan merupakan suami/istri dari penerima bantuan, usaha yang pengusul pelaku UMKM juga merupakan usaha dari istri/suami. Selain itu, pelaku UMKM telah mendapatkan bantuan sejenis dari dinas lain.
Para pelaku yang yang menerima Bansos 2024 berdasarkan verifikasi tim adalah karena para pelaku tersebut kekurangan modal usaha, memiliki alat untuk berusaha masih terbatas, kondisi fisik tempat berusaha rusak akibat Seroja, bantuan modal usaha yang diterima, dipakai untuk membeli alat-alat pertukangan elektrik dan bahan lainnya. (*/yl)