Gempa Bumi 4,3 Magnitudo Guncang Kupang

  • Bagikan
IST TITIK GEMPA. Inilah titik gempa bumi yang terjadi pada titik koordinat 10.00 LS dan 123.74 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 16 km barat daya Kabupaten Kupang pada kedalaman 27 km, Senin (19/8).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 4,3 Magnitudo kembali mengguncang wilayah Kabupaten Kupang dan sekitarnya, sekira pukul 11.57 Wita, Senin (19/8). Meski tidak menimbulkan kerusakan bangunan dan sarana umum lainnya namun guncangan gempa bumi ini sempat membuat panik sejumlah masyarakat di Kabupaten Kupang dan sekitarnya.

"Episenter gempa bumi ini terletak pada titik koordinat 10.00 LS dan 123.74 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 16 km barat daya Kabupaten Kupang pada kedalaman 27 km," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, kata Margiono, gempa bumi yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Kupang III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan Kota Kupang II-III MMI (getaran dirasakan nyata oleh beberapa orang seperti ada truk berlalu).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," jelasnya.

Margiono menambahkan bahwa hingga pukul 12.12 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Atas fenomena alam tersebut maka kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, kata Margiono, masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

Masyarakat juga diminta untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

"Pastikan informasi resmi terkait kegempaan hanya bersumber dari BMKG," pungkasnya. (r1/gat/dek)

  • Bagikan