Martin Persoalkan Pengereman Ban Depan

  • Bagikan
Jorge Martin

SPIELBERG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Rider Pramac Ducati Jorge Martin geregetan. Dia hanya bisa meraih podium runner-up empat kali berturut-turut. Itu dia raih baik di sesi sprint race maupun balapan utama GP Inggris dan GP Austria akhir pekan lalu.

Gara-gara itu, posisi puncak klasemen pembalap miliknya kini diambil alih Francesco Bagnaia.

Rider Spanyol itu menyebutkan, salah satu faktor yang membuat dirinya kesulitan adalah masalah sistem pengereman ban depan.

Menurut Martin, motor Desmosedici GP24 miliknya masih sering terkunci sendiri di area tersebut. Sampai saat ini saya masih terasa aneh saat mengerem. Seperti selalu akan jatuh. “Tapi, sejauh ini kami bisa mengontrolnya,” ucap Martin.

Pembalap 26 tahun itu menambahkan, situasinya makin terasa sulit jika kondisi sirkuit sedang dalam temperatur tinggi. Itulah yang terjadi di Red Bull Ring akhir pekan lalu. Apalagi, di balapan ini saya terus membuntuti Pecco (Bagnaia). Jadi, aspal makin panas, tambahnya.

Meski demikian, pembalap yang musim depan pindah ke pabrikan Aprilia itu mengungkapkan, ini bukan masalah baru yang dihadapi motor-motor Ducati. Dia mengaku sudah merasakannya sejak tiga musim terakhir.

Sejauh ini, dalam 11 balapan yang telah berlangsung, Martin menang dua kali di Portugal dan Prancis. Podium keseluruhan yang dia dapatkan totalnya delapan. Selain dua kemenangan, dia meraih empat kali runner-up dan dua posisi ketiga.

Di klasemen pembalap, Martin kini memiliki 270 poin, menduduki posisi kedua. Bagnaia memimpin dengan raihan 275 poin. Balapan selanjutnya, yakni GP Aragon, berlangsung pada 1 September. Setelah itu dilanjutkan GP San Marino (8/9), GP Emilia Romagna (22/9) dan GP Indonesia (29/9). Keempatnya berlangsung pada September. (irr/c9/bas/jpg/ays/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version