Tak Punya Lawan Lain di Persaingan Ketum
JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar berlangsung nyaris tanpa dinamika. Bahlil Lahadalia, dipastikan terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar yang baru secara aklamsi.
Munas Golkar digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (20/8). Lebih dari 500 kader Golkar seluruh Indonesia hadir pada hajatan terbesar partai beringin tersebut.
Munas diawali dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang membahas tiga hal. Yakni pengesahan pengunduran diri Airlangga Hartarto, penetapan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Plt serta pengesahan agenda munas.
Rapimnas yang dijadwalkan digelar pukul 09.00-13.00 WIB, berhasil diselesaikan lebih cepat pada pukul 11.00 WIB. Sementara munas dibuka pada pukul 16.00 WIB.
Hingga berita ini ditulis pukul 20.30 WIB, jalannya munas masih berlangsung tertutup. Meski dalam jadwal penetapan ketum Golkar dilakukan hari ini, Rabu (21/8), muncul wacana untuk menuntaskan pemilihan nama Bahlil tadi malam.
Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, proses pemilihan ketum hanya mengarah ke satu nama. Yakni Bahlil Lahadalia. Pasalnya, hanya Bahlil yang memenuhi syarat secara Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). ’’Saya kira beliau akan menjadi calon tunggal dan akan segera kita tetapkan dalam munas ini,’’ ujarnya.
Sebetulnya, dalam pendaftaran ada nama lain yang menyampaikan berkas untuk maju dalam kontestasi. Yakni Ridwan Hisjam yang menjabat sebagai anggota dewan pakar Golkar. Namun dalam verifikasi, Ridwan dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Meski terkesan Bahlil sudah dipersiapkan sejak awal, Agus menolak anggapan jika Munas Golkar kali ini hanya formalitas belaka. ’’Ini bukan formalitas tapi agenda konstitusi yang dilakukan partai,’’ tegasnya.
Adapun terkait minimnya kader Golkar yang maju, baginya itu keputusan masing-masing kader yang harus dihormati.
Ketua Steering Committee Munas Golkar Adies Kadir menambahkan, kans bertambahnya calon lain sudah tertutup sejak munas dibuka. Sebab pendaftaran telah ditutup, Senin malam. Hal itu, sekaligus menepis isu yang menyebut Presiden Joko Widodo akan masuk dalam bursa. ’’Kalau untuk ketua umum sudah dapat dipastikan tidak ada lagi nama di luar itu. Hanya beliau, Bahlil Lahadalia,’’ ujarnya.
Wacana Perubahan AD/ART
Sementara, muncul wacana untuk perubahan AD/ART terkait jabatan dewan pembina, Adies menyebut kans itu bisa saja terjadi. Namun dia mengklaim akan bergantung pada dinamika dalam munas.
Sebelumnya, beredar isu jika melalui perubahan AD/ART, Presiden Joko Widodo akan mendapat posisi sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar.
’’Semua kemungkinan ada, tapi sampai detik ini belum ada yang mengusulkan,’’ ungkap Adies. (far/bay/jpg/ays/dek)