ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Menjelang tahbisan Mgr Paulus Budi Kleden, SVD, 22 Agustus 2024, panitia meluncurkan buku kenangan uskup terpilih Keuskupan Agung Ende, Mgr Paulus Budi Kleden, SVD.
Buku "Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis" atau Peliharalah Kasih Persaudaraan ditulis 24 penulis dari berbagai profesi dan latar belakang mulai dari anggota keluarga, sastrawan, jurnalis dan seniman.
Selain itu juga dari politisi, dosen dan rekan kerja, imam, mantan superior general misionaris dan tokoh awam yang dirampungkan dalam kurun waktu satu bulan. Selain penulis, ada juga tulisan 24 pemberi kesan dan pesan.
Buku yang berjudul "Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis” (Peliharalah Kasih Persaudaraan) diluncurkan oleh panitia di aula Stipar Ende, Minggu (18/8) lalu dengan editor buku Maria Matildis Banda dan RD Fransiskus Saverius M Deidhae.
Hadir dikesempatan peluncuran, ketua panitia tahbisan yang juga Pj Bupati Ende, Agustinus Gaja Ngasu membuka kegiatan peluncuran buku.
Sebelum peluncuran buku tersebut, dilakukan bedah buku sekadar memberi usul, saran dan pandangan mereka menghadirkan RP Leo Kleden, SVD, RD Edi Dopo dan RD Feri Dhedu dan sebagai moderator dalam acara bedah buku tersebut RD Luis.
Terpisah, salah seorang editor buku, Maria Matildis Banda yang juga koordinator tim penulis mengatakan buku kenangan tahbisan tersebut ditulis dalam waktu singkat. Kurang lebih satu bulan semua artikel sudah terkumpul dari 24 penulis dan 24 orang yang menulis kesan dan pesan terhadap Mgr Budi Kleden.
"Isi buku ini seluruhnya tentang uskup Budi Kleden, tentang kesederhanaan, teologi terlibat, tentang kecerdasan juga kesan-kesan dari umat. Buku ini sangat kaya dengan pelbagai pikiran inspiratif," kata Maria sambil mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam penulisan buku.
Dikatakan, banyak hal yang sebenarnya uskup sampaikan tentang pemberdayaan umat termasuk juga dengan ekonomi koperasi, soal teologi, soal hubungan sastra dan teologi.
"Banyak hal yang menarik dari buku ini meski pasti ada kurang lebihnya hal ini karena waktu singkat tetapi yakinlah 90 persen buku ini benar-benar bermanfaat," jelas dia.
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Denpasar Bali ini juga mengatakan, Uskup Budi adalah seorang akademisi, dosen dan penulis yang sangat tanggap terhadap berbagai peristiwa yang terjadi.
"Hasil pikiran itu yang kita coba bahasakan kembali dengan cara masing-masing untuk bisa sampai ke umat," ujar Maria.
RP Leo Kleden, SVD saat membedah buku mengatakan, buku tersebut nantinya menjadi dokumen Keuskupan Agung Ende.
"Peristiwa cepat berlalu tapi kisah yang tertulis tentangnya akan tinggal tetap. Saya ucapkan proficiat kepada para penulis dan editor yang telah bekerja keras menghasilkan buku ini dalam tempo yang singkat," kata Pater Leo Kleden, SVD.
Editor lainnya, RD Fransiskus Zaverius Maria Deidhae mengatakan, kekayaan dari buku "Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis" atau Peliharalah Kasih Persaudaraan adalah perspektif tentang Mgr Paulus Budi Kleden, SVD karena 24 penulis dan 24 pemberi kesan dan pesan menulis dengan masing-masing perspektif dan latar belakang serta kebersamaan mereka dengan Mgr Paul Budi Kleden, SVD.
"Buku ini tidak hanya mengenal Mgr Budi secara biodata saja tetapi lebih banyak tentang pemikirannya yang dituangkan di dalam tulisan diangkat secara fragmentir," katanya. (kr4/ays/dek)