35 Pelaku UMKM Ikut Pelatihan GrabFood dan Digital Payment

  • Bagikan
FENTI ANIN/TIMEX BERSAMA. Kepala Kantor Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT, Catur Ariyanto Widodo foto bersama jajaran yang hadir dalam pelatihan UMKM, Kamis (22/8)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Kantor Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT menggelar pelatihan digital marketing grabFood dan digital payment dengan QRIS, di aula Gedung Keuangan Negara (GKN) Provinsi NTT, Kamis (22/8).

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 35 palaku UMKM di Kota Kupang. Kepala Kantor Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT, Catur Ariyanto Widodo mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi untuk memajukan UMKM di Provinsi NTT.

Catur menjelaskan, setiap tahunnya, Kementerian Keuangan mengumpulkan daftar UMKM binaan bersama, atau sasaran bersama untuk melakukan pembinaan.

Di DJPb mendapatkan peran untuk mendorong pembiayaan, atau akses permodalan, agar para UMKM ini bisa mendapatkan akses pembiayaan khususnya yang disubsidi oleh pemerintahan atau langsung dari pemerintah, seperti kredit usaha rakyat (KUR).

KUR ini bunganya disubsidi oleh Kementerian Keuangan. Di DJPb mengetahui daftar UMKM yang mendapatkan atau menggunakan KUR ini. Ada juga pembiayaan ultra mikro (Umi), yang disalurkan dari lembaga non perbankan.

"Misalnya seperti pegadaian, PNM, dan lainnya. Kami mendorong agar semakin banyak debitur yang dapat mengakses kredit yang disediakan," jelasnya.

Dia berharap pemerintah juga dapat memberikan data-data untuk UMKM yang dapat mengakses bantuan kredit. Diharapkan pemda melakukan kurasi dan mendarat calon-calon debitur yang layak untuk bisa mengakses pembiayaan seperti KUR dan Umi.

Di DJPb NTT juga fokus pada pembiayaan dan UMKM rintisan. Salah satu yang dilihat adalah bagaimana memperluas akses pemasaran, dan mendorong pembayaran atas produk UMKM itu dapat dilakukan secara digital.

Pada periode sebelumnya sudah dilakukan dua kali pelatihan, yang fokusnya adalah pemasaran dan mendesain produk atau kemasan untuk menarik minat dari pembeli.

"Ini sebuah kemitraan yang sangat baik, dan diharapkan bisa terus berlanjut dan bisa berdampak pada UMKM agar naik kelas," ungkapnya.

Catur Widodo juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT, atas kerja sama dan data-data yang diberikan, kemitraan ini diharapkan dapat terus berlanjut.

Hadir dalam acara ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTT, dan perwakilan Bank Mandiri serta Bank Negara Indonesia (BNI). (thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version