KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek menjelaskan bahwa beberapa wilayah di NTT berpotensi dilanda angin kencang. Wilayah-wilayah tersebut yakni Kota Kupang dan sebagian Kabupaten Kupang.
Peringatan dini Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metorologi ini berlaku sejak tanggal 23-25 Agustus.
Menurut Sti Nenot'ek, wilayah NTT saat ini berada pada musim kemarau. Sehingga, pertumbuhan awan mulai menurun dan diikuti angin Monsoon Timur yang masih aktif.
Karena itu, masyarakar diminta untuk mewaspadai angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menyebabkan yang meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT.
Sementara Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Priscella Tati Bernard, menjelaskan bahwa waspada gelombang laut dengan ketinggian yang terjadi pada 24 Agustus 2024 pukul 20.00 Wita, sampai 26 Agustus 2024 pukul 20.00 Wita.
Gelombang tinggi 1,25 meter-2.0 meter selat Sape bagian Selatan, selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudera Hindia Selatan Sumba-Sabu. Selain itu, perairan Selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia Selatan Kupang-Rote yang beresiko tinggi terhadap perahu nelayan dan Kapal Tongkang.
Umumnya, angin bertiup dari arah Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan 1-6 skala beaufort.
Sementara Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang, Halen Riwoe juga mengimbau masyarakat yang mempunyai lahan dan ditumbuhi rumput kering agar segera dibersihkan. Pasalnya, musim kemarau saat ini sangat rawan terjadinya kebakaran.
"Mari kita sama-sama mencegah terjadinya kebakaran," ajaknya. (r1/gat/dek)