Empat Pasien Berhasil Pasang Ring Jantung di RSUP Ben Mboi

  • Bagikan
PEMASANGAN RING JANTUNG : Para dokter ahli jantung dari RS Jantung Harapan Kita, RSUP Ngoerah-Bali dan RSUP dr. ben Mboi Kupang ketika melakukan pemasangan ring jantung tanpa melakukan operasi terhadap salah satu pasien di RSUP dr. Ben Mboi. (IST)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi Kupang berhasil melakukan pemasangan ring di jantung terhadap empat orang pasien yang mengalami gangguan jantung. Pemasangan ring tidak melalui operasi melainkan cukup dengan memasukan slang dan dipantau melalui camera.

Pemasangan ring jantung tersebut menandai Launching Perluasan Pelayanan Kardiovaskuler di RSUP dr. Ben Mboi Kupang. Launching itu dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) RSUP dr. Ben Mboi dr. Anas Ahmad, Sp.B, FICS, Jumat (23/8) dan dihadiri Dirmed RSUP Ngoerah-Bali, Direktur SDM RSJPD Harapan Kita-Jakarta. Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan NTT yang diwakili salah Kabid di Dinkes NTT dan pejabat dari RSUD SK. Lerik Kota Kupang.

Untuk diketahui, penyakit Kardiovaskuler atau penyakit jantung masih menjadi penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia, termasuk di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penyakit berbahaya ini.

Sebagai salah satu rumah sakit rujukan tipe B, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi kini mulai melalukan Pelayanan Kardiovaskuler dengan bekerjasama dengan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita sebagai rumah sakit pengampu nasional Kardiovaskuler dan RSUP Ngoerah Bali sebagai Pengampu Kardiovaskuler Regional Bali, NTB dan NTT.

Dirut RSUP dr. Ben Mboi dalam sambutannya menyampaikan perluasan pelayanan Kardiovaskuler di rumah sakit itu merupakan kabar gembira bagi masyarakat Kota Kupang dan NTT pada umumnya. Sebab dengan hadirnya pelayanan Kardiovaskuler di rumah sakit tersebut maka masyarakat NTT yang mengalami gangguan kesehatan khususnya jantung tidak perlu lagi ke Bali, Surabaya maupun Jakarta untuk melakukan pengobatan.

Untuk saat ini, kata ahli bedah ini, operasi pemasangan ring jantung masih untuk pasien umum sehingga ke depan pihaknya akan melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan sehingga pasien yang hendak melakukan pengobatan atau pemasangan ring jantung bisa dicover oleh BPJS.

“Diharapkan dengan pemasangan ring ini pasien dapat mengalami perbaikan-perbaikan kesehatan jantungnya. Ini merupakan langkah awal bahwa di RSUP Ben Mboi Kupang sudah bisa melakukan pemasangan ring jantung meskipun baru bisa melayani pasien umum. Ke depan kita akan berupaya untuk bisa bekerja sama dengan BPJS sehingga layanan Kardiologi intervensi ini bisa dicover oleh BPJS. Itu harapan kita ke depan,” ujar putra Sulawesi Selatan ini.

Dikatakan, dalam penanganan kasus - kasus yang lebih berat, secara operasional belum dapat ditangani. Walaupun demikian, pihaknya memliki opsi untuk mendatangkan tim dari Bali dan Jakarta.

“Ada kasus-kasus khusus yang ke depan dalam rangka perluasan pelayanan sehingga kerjasama antara rumah sakit selalu kita lakukan terutama pada program-program seperti penyakit jantung, kanker, stroke dan sebagainya,” tuturnya lagi.

Usai dilalkukan launching, tim dokter jantung melakukan operasi pemasangan ring bagi empat orang pasien yang mengalamai gangguan jantung. Menurut Dirut lagi, pemasangan ring bagi empat pasien tersebut tidak melalui operasi melainkan cukup memasukan slang dan dipantau melalui camera. “Pasien hanya di infus dan alatnya yang masuk ke dalam dan dipandu lewat camera. Lukanya cuma kecil saja,” ujarnya.

Pada bagian lainnya, Dirut RSUP dr. Ben Mboi ini menjelaskan, bahwa rumah sakit milik pemerintah pusat itu juga sedang melirik pasar dan pasien dari negara tetangga Timor Leste. Selama ini, sudah ada pasien asal negara tetangga tersebut yang berobat di RSUP dr. Ben Mboi. Dan berdasarkan wawancara dengan para pasien tersebut, mereka mengaku lebih senang untuk berobat ke Kupang khususnya RSUP dr. Ben Mboi ketimbang harus ke Pulau Jawa bahkan ke Singapura dan Malaysia.

"Ini tentu menjadi harapan besar bagi kita semua sesuai dengan yang diinginkan Bapak Menteri Kesehatan bahwa paling tidak rumah sakit yang ada di Indonesia menjadi rumah sakit rujukan oleh masyarakat dari luar negeri. Dan karena NTT dekat dengan Timor Leste kita berharap bahwa pengembangan layanan-layanan yang semakin baik akan menjadi pusat rujukan masyarakat Timor Leste yang mau mendapatkan pelayanan yang maksimal,” katanya.

Demikian pula kata dia, layanan-layanan yang lain seperti neorologi intervensi juga bakal dikembangkan dengan baik sehingga menarik minat masyarakat Timor Leste untuk berobat ke RSUP dr. Ben Mboi. “Berdasarkan catatan-catatan kita, animo masyarakat Timor Leste untuk berobat ke sini cukup tinggi,” ungkapnya.(*/yl)

  • Bagikan