SABU RAIJUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sektor pariwisata menjadi sektor andalan Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua dalam membangun daerah itu. Tak heran jika selama kepemimpinan Bupati Sabu Raijua Drs. Nikodemus N. Rihi Heke, M, Si menjadikan sektor pariwisata sebagai primemover bagi sektor lainnya dalam meningkatkan pemndapatan asli daerah (PAD).
Berbagai jenis pariwisata bisa dijumpai di Pulau Sabu. Sebut saja wisata etnis, wisata budata, wisata alam dan wisata maritim dapat dijumpai di pulau para dewa itu. Karena beragamnya destinasi wisata tersebut, Pemkab Sabu Raijua telah menyabet beberapa penghargaan di tingkat nasional dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia yang digelar Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Selain itu, salah event pariwisata dan sudah menjadi kalender event Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Festival Jelajah Pesona Kelabba Madja dan tahun 2024 ini adalah fetival yang keempat kalinya di gelar oleh Pemkab Sabu Raijua.
Kelabba Maja merupakan bukit di Pulau Sabu, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua. Pemandangan alamnya terdiri dari tebing-tebing berbukit dengan beragam gradasi warna. Permukaan tebingnya dihiasi oleh gradasi warna merah, cokelat, biru, dan putih yang tercipta secara alami.
Festival Jelajah Pesona Kelabba Madja sendiri sudah dilakukan empat kali dan untuk Tahun 2024, Festival Jelajah Pesona Kelabba Madja dibuka secara resmi oleh Bupati Sabu Raijua yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Sabu Raijua Septe Bule Logo, SH, MM. Hadir pada acara tersebut Forkopimda, anggota DPRD Sabu Raijua serta sejumlah undangan lainnya.
Bupati Sabu Raijua dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Sabu Raijua mengatakan, Festival Jelajah Pesona Kelabba Madja tahun 2024 merupakan kegiatan promosi pariwisata yang menampilkan keindahan alam serta kekayaan budaya khas Sabu Raijua. Dikatakan, Kelabba Madja merupakan ikon destinasi pariwisata yang membuat Sabu dikenal oleh dunia luar.
“Tahun 2018 Kelabba Madja berhasil meraih juara satu destinasi wisata kategori surga tersembunyi terpopuler. Ini membuktikan bahwa Kelabba Madja memiliki nilai jual dan patut mendapat perhatian untuk dikembangkan,” ujarnya.
Masih kata bupati dalam sambutan tertulisnya, selain potensi destinasi wisata Kelabba Madja, Sabu Raijua juga memiliki keunikan budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Sabu Raijua. Potensi wisata alam, laut dan budaya inilah yang membuat pemerintah menjadikan pariwisata sebagai sektor penggerak utama pembangunan yang ada di Kabupaten Sabu Raijua.
“Diharapkan dengan majunya pariwisata akan meningkatkan kesejateraan masyarakat Sabu Raijua,” tuturnya.
“Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, bukanlah hal yang mudah, perlu adanya niat dan kerja keras. Promosi pariwisata haruslah dilakukan, bagaimana Sabu bisa dikenal dalam jangkauan yang lebih luas,” sambungnya.
Lebih jauh ia mengatakan, Festival Jelajah Pesona Kelabba Madja tahun 2024 merupakan festival yang ke empat kalinya, tidak sedikit biaya yang digelontorkan. Namun perlu di ingat bahwa investasi pariwisata membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai titik yang dicita-citakan.
“Hasil promosi pariwisata bukanlah hal yang gampang untuk diraih, tidak semudah membalikkan telapak tangan,” tegasnya lagi.
Pada kesempatan itu, Bupati mengatakan bahwa dalam mempromosikan pariwisata tidak dapat dipungkiri adanya faktor penghambat yang dihadapi. Hambatan tesebut antara lain, kualitas sarana dan prasarana yang belum memadai. Selain itu, sebagai daerah terluar yang jauh dari pusat ibu kota negara/provinsi akses transportasi masih terbatas, SDM kepariwisataan terbatas dan manajemen pengelolaan pariwisata yang belum berkembang, masih konfensional.
“Faktor-faktor penghambat tersebut tidak membuat kita kehilangan semangat untuk mengembangkan pariwisata di Sabu Raijua. Kami terus bergerak untuk menata dan mengembangkan pariwisata. Kami sadar bahwa masyarakat belum sepenuhnya siap dan infrastruktur pendukung pariwisata di Sabu Raijua masih minim, Namun Sabu Raijua harus bergerak berkompetisi menyongsong masa depan yang lebih baik,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Sabu Raijua, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi NTT yang memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil.
“Kiranya apa yang kita lakukan akan bermanfaat di masa yang akan datang,” demikian katanya.
Sementara panitia festival dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan festival bermaksud mempromosikan pariwisata dan budaya Sabu, menarik minat wisatawan mancanegara dan domestik untuk berkunjung ke Sabu Raijua.
Selain itu mendorong kerjasama yang lebih berkualiatas antara pemerintah dan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam kebersamaan membangun pariwisata Sabu Raijua serta menumbuhkembangkan peran serta seluruh masyarakat Sabu Raijua untuk bergandengantangan membangun pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sabu Raijua.
Sedangkan tujuan kegiatan festival itu antara lain meningkatkan promosi pariwisata Sabu Raijua, meningkatkan minat kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara, meningkatkan perekonomian masyarakat. (*/yl).