REI Expo NTT Catat Transaksi Rp 28 Miliar,Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi NTT

  • Bagikan
ISTIMEWA TUTUP REI EXPO. Penjabat Wali Kota Kupang Linus Lusi bersama Ketua DPD REI NTT, Bobby Pitoby dan jajaran lainnya menutup Bank NTT REI Expo tahun 2024, di atrium Lippo Plaza Kupang, Minggu (25/8).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bank NTT REI Expo NTT resmi ditutup pada Minggu (25/8), dengan mencatat 152 rumah terjual atau jumlah transaksi sebanyak Rp 28 miliar. DPD REI NTT memprediksi hingga akhir penutupan, masih akan terus mencatat penjualan lagi hingga mencapai 170 rumah atau transaksi sebesar Rp 33 miliar rupiah.

Kegiatan penutupan Bank NTT REI Expo NTT tahun 2024 juga ditutup secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Kupang yang baru, Linus Lusi, yang melaksanakan tugas pertamanya dengan menutup kegiatan tersebut.

Hadir juga, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, Direktur Kepatuhan Bank NTT, Christofel Adoe dan Ketua KADIN NTT, Bobby Liyanto.

Ketua DPD REI NTT, Bobby Pitoby menjelaskan, bahwa hal ini menunjukkan perputaran ekonomi yang sangat baik karena perputaran uang dalam 10 hari bisa mencapai puluhan miliar, menunjukan bahwa ekonomi mulai pulih.

"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di NTT khususnya di Kota Kupang karena dari lokasi-lokasi perumahan yang ada sekitar 32 lokasi yang mengikuti pameran ini, hampir semua lokasi ada pembelinya, hal ini menjulang suatu hal yang positif," jelasnya.

Menurut Bobby, hal baik lainnya adalah akan ada penambahan kuota jumlah rumah subsidi, oleh sebab itu REI NTT berharap dengan adanya penambahan kuota jumlah rumah subsidi ini maka akan berdampak juga pada ekonomi yang semakin membaik.

Expo ke-18 ini, kata dia, terus bekerja sama dengan Bank NTT, yang merupakan kerja sama ke 11 kalinya, dengan tujuan untuk merumahkan masyarakat NTT.

Bobby Pitoby mengatakan, saat ini NTT masih mengalami backlog yang cukup besar besar. Yang mana, secara jenderal sebanyak 90.538 unit rumah, atau jumlah tersebut merupakan banyaknya orang yang ingin memiliki rumah namun belum bisa memiliki rumah dan ketersediaan rumah juga bekum ada.

"Kalau di Kota Kupang sendiri ada 32.800 kepala keluarga, yang memiliki rumah sendiri sebanyak 24 ribu. Ini berarti masih ada jarak yang begitu besar, sekitar 8 ribu lebih yang masih menumpang di rumah mertua atau masih di kosan. Ini menjadi PR bagi kita semua, untuk bersama dengan pemerintah, " ujarnya.

Bobby menyebut, REI NTT saat ini beranggotakan 96 developer di seluruh NTT, tetapi kebanyakan sekitar 56 yang bangun perumahan di Kota Kupang.

"Saat ini sudah ada 48 lokasi perumahan yang tersebar di Kota Kupang. Penyerapan untuk rumah subsidi ini memang lebih besar di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang," ungkapnya.

Dari 22 kabupaten dan kota di provinsi NTT, DPD REI NTT baru berhasil membangun rumah di 18 kabupaten dan kota di NTT. Ini juga diharapkan bantuan pemerintah agar bisa merumahkan masyarakat dengan lebih baik lagi.

"Mari kita bersama-sama bergandengan tangan untuk bantu masyarakat. Misalnya seperti kepastian hukum, agar developer bisa lebih berani dan lebih maju lagi, seperti BPHTB, Perda Tata Ruang, dan aturan lainnya yang harus diperjelas lagi," ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, mengatakan, ketika mendengar tentang capaian yang dicapai, bahwa ada pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT, terutama di Kota Kupang.

"Tentunya ini semua bisa dicapai atas kerja sama yang baik dengan Bank NTT, yang terus memberikan pelayanan dan kemudahan kepada masyarakat NTT terutama untuk memiliki rumah, " jelasnya.

Linus berkata, bahwa REI NTT tidak sendiri untuk memberikan harapan kepada masyarakat mendapatkan rumah layak huni.

"Saya sebagai Penjabat Wali Kota Kupang, hari ini merupakan hari pertama menjalankan tugas dan kegiatan penutupan REI EXPO ini adalah kegiatan pertama yang dihadiri. Acara ini sangat penting karena berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang," jelasnya.

Dia juga menitipkan agar REI NTT juga memberikan kontribusi kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan rumah layak huni. Para penduduk di Kota Kupang sangat menaruh harapan pada REI, agar dapat menyediakan rumah dengan tipe 36.

Dia berharap, kerja sama dengan Tapera juga berjalan dengan baik, dan membantu para ASN untuk memiliki rumah. "Dengan jumlah transaksi Rp 28 miliar tentunya sangat luar biasa, hal ini menunjukan adanya pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

Kegiatan penutupan Bank NTT REI Expo tahun 2024 di tutup dengan menari bersama semua peserta yang hadir. (thi/dek)

  • Bagikan