Perayaan HUT ke-79 RI ala Kepala Desa Letbaun Kecamatan Semau
Pemerintah Desa Letbaun Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang kembali menyelenggarakan lomba dayung perahu dan memancing. Event tersebut merupakan yang ketiga kalinya digelar di embung Uikiban Desa Letbaun, Sabtu (24/8).
INTHO HERISON TIHU, Kupang
ANIMO masyarakat sangat tinggi. Tidak saja warga desa setempat, warga dari dua kecamatan di pulau Semau ikut berpartisipasi.
Pemerintah Kabupaten Kupang pun ikut mengambil bagian. Plt Asisten 1 Sekda Kabupaten Kupang memimpin sejumlah kepala dinas (kadis) turut hadir dalam kegiatan tersebut mewakil Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba.
Perayaan kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena panitia menambahkan lomba pembangunan lopo atau “um kleo” antardusun.
Untuk lomba dayung, diikuti sebanyak 10 tim. Lomba digelar dua babak dengan panjang lintasan 300 meter. Masing-masing babak terdapat lima tim. Dari lima peserta dipilih tiga tim tercepat untuk masuk babak final.
Sedangkan, lomba memancing diikuti sebanyak 50 peserta. Para peserta diberikan waktu memancing selama satu jam. Bagi peserta dengan jumlah total ikan terberat keluar sebagai pemenang.
Peserta dari semua kalangan dan usia ini tersebar di sepanjang tepi embung dengan alat pancingnya masing. Masyarakat berbondong-bondong menyaksikan sensasi mancing tersebut.
Dibelakang peserta yang asik menikmati mancing, juga didukung keluarga di bagian belakang. Sesekali teriakan keluarga pecah saat peserta straight.
Adiatma Buifena, salah satu peserta mancing mengaku tertantang untuk mengikuti lomba mancing karena memiliki sensasi yang berbeda dengan memancing ikan di laut.
Dikatakan, dikejar dengan waktu hanya satu jam benar-benar menguji kesabaran. Disisi lain, ekspektasi mendapat hadiah sepeda listrik sangat tinggi sehingga benar-benar butuh kesabaran.
“Kita dikejar waktu sedangkan umpan tidak dimakan ikan itu memang dua hal yang menegangkan. Lalu ditenda panitia sudah ada sepeda listrik yang sudah siap dibawa pulang. Tegang juga,” katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa dan panitia yang sudah menyelesaikan lomba tersebut. Diharapkan perlombaan ini terus digelar agar dapat menghibur warga.
Kepala Desa Letbaun, Charlens Bising menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat menyukseskan kegiatan tersebut.
Ia juga memaparkan potensi yang ada di desa tersebut mulai dari pariwisata, pertanian, perikanan hingga peternakan. Untuk mengembangkan potensi yang ada pemerintah desa sudah masukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
Menurutnya, embung tersebut merupakan embung terbesar yang ada di pulau Semau. Untuk itu, pemerintah desa mencoba mengembangkan potensi pariwisatanya.
“Kegiatan tahunan ini sebagai bagian dari bentuk promosi dan pengembangan potensi pariwisata kami. Untuk itu kami mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah agar dapat memperbaiki jalan serta membantu fasilitas yang ada,” ungkapnya.
Charlens juga menyebut bahwa Desa Letbaun merupakan salah satu desa yang tertinggal dari sisi pembangunan. Mirisnya, belum ada jalan beraspal. Padahal, akses jalan sangat penting untuk menunjang berbagai potensi di desa.
“Desa Letbaun merupakan satu-satunya desa di pulau Semau yang tanpa aspal. Satu butir aspal tidak ada. Untuk itu kami harap perhatian lebih dari pemerintah,” tandasnya.
Camat Semau, Marthen Timate dalam sambutannya mengapresiasi akan perjuangkan pemerintah desa untuk membangun desa.
Ia berharap dengan berbagai kegiatan yang ada saat ini bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat termasuk penanganan stunting.
“Di Kecamatan Semau, Desa Letbaun merupakan salah satu desa dengan penanganan stunting terbaik dan mampu menekan kasus stunting,” katanya.
Apresiasi dan ucapan terima kasih juga datang dari Plt Asisten 1 Sekda Kabupaten Kupang, Juhardi Selan saat membuka kegiatan lomba dayung perahu dan memancing. (ays/dek)