Siap Lanjutkan Program Kerja Penjabat Lama

  • Bagikan
FENTI ANIN/TIMEX LANTIK. Penjabat Gubernur Provinsi NTT, Ayodhia Kalake melantik Linus Lusi sebagai Penjabat Wali Kota Kupang didampingi rohaniawan Katolik, RD. Ambrosius Ladja di Aula El Tari, Sabtu (24/8).

Ayodhia Kalake Titip Sejumlah Pekerjaan Rumah untuk Linus Lusi

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang kembali melaksanakan pelantikan Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang. Sebab, masa jabatan Pj Wali Kota Kupang sebelumnya, Fahrensy Funay telah usai pada 22 Agustus pekan kemarin. Seremonial pelantikan Pj Wali Kota Kupang yang baru, Linus Lusi ini dipimpin Pj Gubernur NTT, Ayodhia Kalake di Aula El Tari, Sabtu (24/8).

Untuk diketahui, masa jabatan Pj Wali Kota Kupang, Fahrensy Funny seharusnya berakhir pada Kamis (22/8) pekan kemarin. Namun, Fahrensy Funay masih melanjutkan masa jabatannya sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Kupang, selama dua hari sampai masa pelantikan Pj Wali Kota Kupang yang baru, Linus Lusi.

Linus Lusi yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Provinsi NTT dilantik oleh Pj Gubernur NTT, Ayodhia Kalake dan memberhentikan secara resmi Fahrensy Funny sebagai Pj Wali Kota Kupang. Dengan demikian maka Fahrensy Funay akan kembali melanjutkan tugasnya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang.

Seremonial pelantikan Pj Wali Kota Kupang yang baru, Linus Lusi ini juga dihadiri dan disaksikan oleh pimpinan organisasi perangkat darah (OPD) lingkup Pemkot Kupang dan DPRD Kota Kupang. Dilantikanya Linus Lusi sebagai Pj Wali Kota Kupang yang baru oleh Pj Gubernur NTT, Ayohia Kalake, maka Linus Lusi kini resmi menjabat sebagai Pj Wali Kota Kupang sejak Sabtu (24/8). Selain itu, juga dilantik Pj TP PKK Kota Kupang oleh Pj TP PKK Provinsi NTT.

Pj Gubernur Provinsi NTT, Ayodhia Kalake pada kesempatan itu menyampaikan selamat kepada Linus Lusi yang baru saja dilantik untuk menempati jabatan sebagai Pj Wali Kota Kupang. Ayodhia berharap agar peristiwa ini adalah sebuah amanah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab.

"Kepemimpinan Linus Lusi tidaklah lama, maka harus tunjukan kompetensi dan kemampuan yang baik untuk pelayanan kepada masyarakat Kota Kota Kupang berlandaskan pada komitmen dan integritas yang teguh," jelasnya.

Ayodhia juga meminta agar Linus Lusi yang merupakan seorang birokrat, diharapkan dapat menjawab peluang, tantangan dan memberikan solusi serta mengakselerasi berbagai program-program di Kota Kupang. Program baik yang telah dilaksanakan oleh Pj sebelumnya, wajib dilanjutkan.

Dia menekankan tentang 10 indikator prioritas yang akan dievaluasi berkala, dan akan ada pelantikan anggota DPRD Kota Kupang periode 2024 sampai 2029, diharapkan Pj Wali Kota Kupang dapat memfasilitasi pergantian DPRD ini dengan berlandaskan pada aturan yang berlaku.

"Saya menitipkan dua hal yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo, pertama terkait pelaksanaan pemilihan kepada daerah secara serentak, Penjabat Wali Kota harus berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk memastikan realisasi nota perjanjian hibah daerah, sesuai tahapan penyelenggaraan pemilu,agar masyarakat juga dapat berpartisipasi secara maksimal pada Pemilu nanti," jelasnya.

Ke dua, tentang penyerapan dan realisasi APBD. Presiden mengingatkan tentang APBD karena secara nasional realisasi APBD baru mencapai 31 persen untuk kabupaten dan kota, untuk provinsi Haru mencapai 41 persen. Ini tentunya perlu mendapatkan perhatian serius untuk realisasi APBD Kota Kupang tahun 2024.

"Diingatkan pula tentang upaya pengendalian inflasi di Kota Kupang agar Penjabat perlu melakukan kerja-kerja untuk kendalikan inflasi dengan melakukan sidak pasar dan gudang distributor dan memantau perkembangan harga di pasaran," tambahnya.

Dia berharap agar Pj juga membangun koordinasi intensif dengan lembaga terkait seperti Bulog dan badan pangan, agar stok di Kota Kupang tetap terjaga. Optimalkan juga peran TPID dan satgas pangan, untuk menjaga kelancaran distribusi dan kestabilan harga.

Ayodhia juga meminta agar pejabat memberikan perhatian serius terhadap penanganan stunting di Kota Kupang, harus membangun koordinasi dengan tim kerja, angka penting di NTT saat ini masih sangat tinggi.

"Penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem tahun 2023, sebesar 8,61 persen atau 41,20 ribu jiwa, jadi saya berharap pejabat bisa fokus mengakselerasi program di kota Kupang untuk mendorong penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem," jelasnya.

Investasi juga perlu diperhatikan untuk memudahkan masuknya investasi di Kota Kupang, untuk meningkatkan kemudahan berinvestasi dan meningkatkan indeks investasi di Kota Kupang. Teknologi pun harus diperhatikan.

"Diharapkan Kota Kupang menjadi yang terdepan dalam penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik," tandasnya.

Usai acara pelantikan, Linus Lusi mengatakan, hal pertama yang akan dilaksanakan yaitu stunting, kemiskinan eskrim dan juga memastikan inflasi terkendali serta memastikan penyelenggaraan Pemilu berjalan dengan lancar.

"Tentunya reformasi birokrasi juga kita akan lakukan karena memang itu merupakan perintah dari pemerintah pusat juga. Prinsipnya saya melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay dan perangkat lainnya di Kota Kupang," ungkapnya. (thi/gat/dek)

  • Bagikan