KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kementrian Sosial melakukan kunjungan ke Stasiun Geofisika Kupang. Kunjungan tersebut guna mendengar penjelasan terkait ancaman gempa Megathrust di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kesempatan itu, Koordinator BMKG NTT, Margiono, menjelaskan bahwa gempa Megathrust adalah gempa bumi berukuran sangat besar yang terjadi di zona subduksi.
"Munculnya kembali pembahasan potensi gempa di zona Megathrust saat ini bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. Tidak demikian," tegas Koordinator BMKG NTT, Margiono.
Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan dari Kementerian Sosial di Kantor BMKG Kupang, Rabu (21/8).
Margiono menjelaskan bahwa ancaman potensi gempa dan tsunami wilayah Indonesia, khususnya di Selatan Pulau Sumba NTT tetap ada. Namun, kapan terjadinya belum diketahui secara pasti.
"Kapan terjadinya memang tidak dapat diprediksi," ujarnya.
Kendati demikian, kata Margiono yang juga Kepala Stasiun Geofisika Kupang, upaya mitigasi harus disiapkan.
"Upaya mitigasi tetap harus disiapkan," tandasnya.
Margiono juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Dia mengajak masyarakat untuk sadari potensi tersebut dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bagi semua.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," pungkasnya. (r1/gat/dek)