KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - UPTD SMP Negeri 6 Kupang Propinsi NTT dipilih dan ditetapkan sebagai salah satu sekolah sasaran pelaksanaan Main Survey PISA tahun 2025 oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
OECD merupakan organisasi internasional yang menyelenggarakan program penilaian pelajar internasional yang dikenal dengan Programme for International Student Assessment (PISA) untuk mengevaluasi sistem pendidikan di dunia dengan mengukur performa akademik pelajar sekolah berusia 15 tahun untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan Membaca, Matematika, Sains untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata.
Kepala SMPN 6 Kupang Ariyandi Benygerius Mauko menjelaskan bahwa PISA dilaksanakan dalam kurun waktu tiga tahun sekali.
Pada tahun 2022 lalu PISA diikuti oleh 81 negara pada dengan framework terfokus pada matematika ditambah evaluasi keterampilan berpikir kreatif dan literasi keuangan siswa. Sedangkan untuk PISA tahun 2025 akan dilaksanakan pada bulan April 2025 dengan fokus frameworknya pada capaian umum pendidikan sains untuk menjadikan kerangka sains sejalan dengan matematika dan membaca, dan tidak secara khusus mengacu pada 'literasi sains'.
Lanjutnya, tahun 2025 PISA juga akan mencakup domain inovatif pembelajaran di dunia digital yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa terlibat dalam pembelajaran yang diatur sendiri sambil menggunakan perangkat digital.
Khusus keikutsertaan Indonesia pada PISA 2025, kata Beny Mauko, akan melibatkan 421 sekolah yang telah dipilih secara acak menggunakan metode sampling sahih oleh OECD.
“Walaupun penetapan sekolah dilakukan secara acak, namun bagi kami ketika SMP Negeri 6 Kupang turut serta di dalam 421 sekolah dimaksud bukan merupakan sebuah kebetulan. Semua ada dalam kehendak Tuhan. Dan tentu kami akan menjadikan ini sebagai, berkat, kepercayaan, kebanggaan dan juga tantangan. Mengapa? Karena SMP Negeri 6 Kupang akan turut berkontribusi kepada peringkat PISA Indonesia tahun 2025,” pintanya.
“Saya rasa ini bukan sesuatu yang main-main dan dipandang sebelah mata. Sebagai bagian dari bentuk persiapan, kami kepala sekolah dan proktor sekolah sasaran diundang mengikuti kegiatan sosialisasi di Platinum Hotel Tunjungan Surabaya selama tiga hari, yakni tanggal 22-25 Agustus 2024,” imbuhnya.
Beny Mauko menyebut sosialisasi dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi melalui Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan khususnya Pusat Asesmen Pendidikan. Oleh karena itu, sepulang dari kegiatan sosialisasi persiapan Main Survey PISA di Surabaya, akan mulai bergeliat, mempersiapkan sesuatu untuk melaksanakan program internasional ini.
Ia berharap semua warga sekolah, mulai dari siswa, guru, tenaga kependidikan, juga komite dan orang tua berkolaborasi menjawab tantangan tersebut. Terlebih khusus kepada Pemerintah Kota Kupang dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.
“Tanpa kerja sama dan dukungan semua pihak, tentu ini akan memberatkan persiapan hingga pelaksanaannya. Kita harus bisa menjawab tantangan ini dengan capaian hasil yang tentu kita harapkan tidak buruk. Dan saya optimis jika kita mempersiapkan segalanya dengan baik, bukan sesuatu yang mustahil untuk kita menoreh hasil yang memuaskan. Di atas dari itu semua adalah pengalaman ada di dalam sebuah program internasional,” pungkasnya. (cr6/thi/dek)