KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Keluarga besar dan tokoh-tokoh kunci asal Manggarai Raya di Kupang mulai merapatkan barisan dengan menggelar rapat konsolidasi untuk mendukung pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Andrianus Garu atau paket SIAGA.
Kegiatan konsolidasi yang diawali dengan penyambutan dan ritual adat sebagai bentuk komitmen bersama untuk dihelat di kediaman Frans Tulung yang beralamat di jalan Soverdi Kelurahan Oebufu Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Senin (26/8).
Perwakilan tokoh Manggarai, Frans Tulung pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada seluruh tokoh-tokoh dan keluarga besar Manggarai yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Manggarai Raya (IKMR) yang sudah berkomitmen mendungkung paket SIAGA.
“Secara pribadi dan keluarga kami sangat bangga karena pondok kami menjadi tonggak sejarah dalam proses mengantar kedua putra terbaik menjadi pemimpin NTT,” ungkapnya.
Ia mengapresiasi Simon Petrus Kamlasi yang telah menjatuhkan pilihan kepada putra Manggarai untuk mendampinginya di pilgub NTT.
“Memilih anak kami menjadi wakil gubernur adalah kebanggaan bagi kami. Tidak saja pribadi, namun ini kebanggan dan kehormatan bagi kami orang Manggarai,” sebutnya.
Ia mengatakan, paket SIAGA kini berada di garis star. Dan ini bukan soal hitungan-hitungan belaka, namun mesti dilihat berbagai variabel politik terbaik menuju kemenangan.
Tak lupa ia menyampaikan apresiasi kepada parpol yang sudah secara jernih mempercayai paket SIAGA sebagai bacagub dan bacawagub. Untuk itu, ke depan kerja-kerja politik lebih gencar dilakukan secara bersama-sama.
“Politik itu tidak mudah karena seseorang dikenal belum tentu dipilih atau sebaliknya. Maka waktu yang ada dimanfaatkan secara baik agar memenangi paket ini,” ajaknya kepada seluruh keluarga besar Manggarai.
Ia menilai sosok Jenderal TNI SPK sapaan bacagub Simon Petrus Kamlasi ibarat meteor yang selama ini belum terlihat. Tetapi meteor ini merupakan meteor yang bersinar terang.
“Butuh gerakan yang merangsek dan merasuki. Merangsek ke wilayah-wilayah dan merasuki pikiran dan hati setiap masyarakat agar dapat memilih dan menentukan pilihan kepada pasangan SIAGA,” tegasnya.
“Soliditas adalah yang paling penting dan diharapkan agar dapat menjangkau dan menyentuh seluruh masyarakat NTT,” tambahnya.
Ia berpesan kepada pasangan SIAGA agar ketika terpilih nanti, ada kegiatan serupa agar ada masukan-masukan untuk pemimpin ke depan.
Sementara, bacagub Simon Petrus Kamlasi pada kesempatan tersebut juga mengisahkan bahwa sebelumnya menjatuhkan pilihan kepada bacawagub Andre Garu, ada banyak yang mencoba menghubunginya. Namun keyakinan itu jatuh kepada putra Manggarai.
Ia merasa memiliki kesamaan dengan mantan anggota DPD RI itu sejak awal. “Kami komitmen tidak akan ada masalah antara kami berdua ketika menjabat nanti. Kami ini dwi tunggal yang tidak bisa dipisahkan,” ungkapnya.
Dikatakan, selama ini keduanya memiliki banyak kesamaan, memiliki keinginan dan pemikiran serta kemampuan untuk menyelesaikan persoalan yang sedang dialami masyarakat. Namun tidak ada ruang utuk mengeksekusi.
“Kami memiliki kemampuan untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat. Sehingga kami memutuskan untuk meninggalkan bintang kami untuk menghadirkan bintang-bintang lainnya di NTT,” pungkasnya.
Sedangkan, Andre Garu menegaskan bahwa jodoh pasti tidak kemana. Keduanya memiliki pengalaman dan banyak hal yang sudah dibuat untuk NTT.
“Komitmen kami, kerja-kerja politik terus dilakukan baik terpilih maupun tidak terpilih,” ujarnya.
Dikatakan, ke depan yang diperbaiki adalah pelayanan publik, revitalisasi rumah ada karena rumah menjadi tonggak sejarah. Sejumlah program kerja juga akan diprioritaskan disetiap bidang agar dapat menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Menjadi pejabat bukan untuk gagahan tetapi sebagai pelayan dan membatu sesama. Harus selamat masyarakat NTT.
“NTT tidak kurang orang hebat, tidak kurang orang yang berpendidikan tetapi NTT hanya kurang orang yang peduli dan tidak regenerasi. Kita akan kerja sama semua pihak untuk menyelesaikan persoalan di NTT,” pungkasnya. (cr6/ays/dek)