ZANDVOORT, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Finis di posisi kedua GP Belanda pada Minggu (25/8) membuat pembalap Red Bull Max Verstappen gusar. Dia sangat kecewa dengan performa mobil RB20-nya. Juara dunia Formula 1 tiga musim terakhir itu merasa ada yang salah dengan pengembangan mobilnya di beberapa seri terakhir.
’’Rasanya tidak seperti ini di awal-awal musim. Sekarang mobilku lebih sulit dikendalikan. Ada yang salah dengan pengembangan mobil ini,” ucapnya dilansir Motorsport.
Verstappen di Sirkuit Zandvoort Minggu lalu sempat mengambil alih pimpinan lomba sesaat setelah start. Namun, pada lap 18, Norris dengan mudah menyalipnya.
Sejak saat itu, jarak keduanya terus melebar. Hingga akhirnya Norris meraih podium tertinggi dengan finis terpaut 22 detik dari Verstappen.
’’Aku tak bisa berbuat apa-apa ketika dia melewatiku. Aku hanya fokus ke mobilku untuk mempertahankan posisi ke dua,’’ imbuh pembalap asal Belanda itu.
Performa RB20 memang terus menurun dalam beberapa balapan terakhir. Ada isu keseimbangan yang menerpa mobil Red Bull itu. Masalahnya tak berhenti di situ. Tidak seimbangnya mobil Verstappen dan Sergio Perez berakibat mobil sulit dikendalikan, lebih lambat dan ban lebih boros.
Verstappen menyebut, masalah keseimbangan mulai dia rasakan saat menjalani GP Monako yang sirkuitnya bergelombang pada 26 Mei lalu.
’’Padahal, beberapa musim terakhir, masalah-masalah yang kami hadapi saat ini adalah keunggulan dari mobil ini,” jelas Verstappen.
Performa RB20 yang menurun membuat Verstappen puasa kemenangan sejak GP Spanyol pada 23 Juni lalu. Posisi runner-up yang diraih di GP Belanda akhir pekan lalu juga membuatnya gagal meneruskan kemenangan beruntun di kandang dalam tiga musim terakhir.
Balapan F1 selanjutnya berlangsung akhir pekan ini pada GP Italia di Sirkuit Monza, 1 September. Di sana, tahun lalu Red Bull sukses finis di posisi 1-2. Verstappen juga menjadi kampiun di sirkuit itu selama dua musim terakhir. Lalu, apakah McLaren bisa kembali mematahkannya? (irr/c18/bas/jpg/gat/dek)