KUPANG.TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Selama beberapa hari ke depan, terhitung sejak Selasa-Kamis (27-29/8), dua wilayah di Provinsi NTT yakni Kota Kupang dan Kabupaten Kupang masih terus dilanda angin kencang. Prakiraan ini sesuai hasil analisa Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang.
Terjadinya femomena alam ini akibat dari aktifnya monsoon timur dan besarnya perbedaan gradient tekanan antara Australia-Asia sehingga menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah NTT.
"Pada umumnya, arah angin di NTT bergerak dari arah Timur-Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 20-60 km/jam," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek.
Dijelaskan Sti Nenot'ek, wilayah NTT masih berada dalam musim kemarau sehingga pertumbuhan angin Monsoon Timur masih aktif. Karena itu, masyarakat diingatkan untuk tetap mewaspadai angin kencang yang sifatnya kering.
"Angin kencang ini juga berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT," ungkapnya.
Untuk diketahui, prospek cuaca sejak tanggal 27 Agustus hingga 2 September mendatang untuk Pulau Timor umumnya cerah berawan dan berpotensi terjadi kabut di wilayah TTS, TTU dan Belu.
"Untuk Pulau Rote, Sabu Raijua, Adonara, Solor dan Pulau Lembata umumnya cerah berawan," ujar Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang.
Kemudian, katanya, untuk Pulau Sumba, umumnya cerah berawan dan berpotensi hujan ringan di wilayah Sumba Barat dan Sumba Tengah.
Sedangkan untuk Pulau Flores umumnya cerah berawan, berpotensi hujan ringan di wilayah Nagekeo dan Ende. Berpotensi juga terjadi kabut di wilayah Manggarai, Ngada dan Ende.
"Pulau Alor dan Pulau Pantar umumnya cerah berawan dan berpotensi hujan ringan," pungkasnya. (r1/gat/dek)