Selesai KKN di Amarasi dan Semau
OELAMASI, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Mahasiswa Universitas Negeri Jember (UNJ), Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN Veteran) Surabaya dan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang secara kolektif telah menyelesaikan program kuliah kerja nyata (KKN) tahun 2024 di Kabupaten Kupang. Desa yang menjadi lokasi KKN yakni Desa Oenoni Kecamatan Amarasi, Desa Uiasa dan Desa Batuinan Kecamatan Semau.
Setelah sebulan penuh mereka mengabdi di masyarakat, Jumat (23/8) lalu mereka mempresentasikan kegiatan-kegiatan mereka saat melaksanakan KKN kepada Pemerintah Kabupaten Kupang di ruang rapat bupati Kupang.
Penjabat Bupat Kupang, Alexon Lumba diwakili oleh Plt Asisten 1 Sekda Kabupaten Kupang, Juhardi Selan menyambut rombongan yang difasilitasi LSM Ume Daya Nusantara (UDN).
Juhardi Selan pada kesempatan tersebut memberi apresiasi kepada tiga univeritas yang telah menyelesaikan KKN di dua kecamatan di Kabupaten Kupang dengan sangat baik. Bahkan telah memberi masukan-masukan inovasi yang sangat bermanfaat untuk peningkatan usaha masyarakat tempat mereka melakukan KKN.
Menurut Juhardi, masukan-masukan yang diberikan para mahasiswa akan dipertimbangkan untuk dimasukan dalam rencana pembangunan Pemerintah Kabupaten Kupang ke depannya.
“Harus diakui kita di Kabupaten Kupang memiliki sumber daya alam yang sangat luar biasa. Namun, sumber daya manusia kita sangat terbatas. Oleh karena itu saya berterima kasih karena adik-adik sudah memberikan masukan-masukan inovasi yang sangat berguna bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian. Kami memastikan apa yang sudah adik-adik berikan ini akan kami tingkatkan, tentu juga untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Kupang," ujar Juhardi.
Salah seorang mahasiswa dari UNJ yang melaksanakan KKN di Kecamatan Semau, Wildan Maulana mengatakan, di bidang pertanian, karena hasil pertanian Semau yang besar, mereka coba maksimalkan dengan membuat pupuk kohe dari kotoran ternak untuk semakin meningkatkan hasil pertanian dan juga memaksimalkan banyaknya ternak di pulau Semau dan juga mereka membuat inovasi dari hasil pertanian yaitu abon ikan, abon mangga dan manisan mangga.
Di bidang pariwisata mereka membuat informasi-informasi wisata pulau Semau secara digital maupun pamflet untuk mempromosikan pariwisata Semau.
“Kami ada 14 orang yang terbagi di Desa Uiasa dan Batuinan dan kami lihat pariwisata di pulau Semau sangat berpotensi besar, namun belum dimaksimalkan. Semau ini adalah surga tersembunyi yang belum dimaksimalkan karena belum dikelola dengan baik," ujar Wildan.
Januar Sujanto, mahasiswa UNJ yang melakukan KKN di Desa Oenoni mengatakan, mereka melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat berdasarkan potensi masyarakat. Hasil pertanian di Oenoni yang berlimpah belum bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, karena dijual di pasaran secara mentah sehingga harganya rendah.
“Kami buat pelatihan di bidang kesehatan, peternakan dan terutama dalam bidang wirausaha agar masyarakat mampu memasarkan hasil pertanian mereka dengan harga yang baik. Serta juga membuat pertanian polikultur yang belum ada di Oenoni, agar hasil pertanian meningkat. Terutama adalah melatih masyarakat memanfaatkan semua hasil pertanian dengan dikelola dan diatur secara baik sebelum dipasarkan, agar meningkatkan perekonomian," jelas Januar. (ays/dek)