RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Masyarakat di bawah tiga wilayah gendang (rumah adat) Kampung Taga Kelurahan Golo Dukal Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, beralih dukungan ke pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, Maksimus Ngkeros dan Marianus Ronald Susilo (Maksi-Ronald) menuju pilkada 2024.
Hal itu karena merasa dirundung kegagalan mendukung paket berkuasa pada pilkada lalu. Tiga gendang itu, Taga Laing, Taga Racang dan Taga Sita. Komitmen itu, bersatu pada acara adat teti tangkal di gendang Taga Laing, Selasa (27/8).
Momen itu juga digelar acara selek ditandai dengan balutan busana adat kepada Maksi-Ronald. Teti tangkal dengan menyembeli seekor ayam jantan.
Terpantau, usai ritual budaya penuh makna itu, dilanjutkan dengan misa perutusan yang dipimpin oleh Pater Huber dan deklarasi dari partai pengusung, Demokrat dan PAN yang berlangsung di halaman mbaru gendang. Dihadiri ribuan masa pendukung dan simpatisan utusan dari seluruh kecamatan. Selain itu hadir istri dari pasangan bakal calon dan jajaran pengurus partai politik.
Tampak juga pengawas dari Bawaslu hadir. Ritual adat perutusan digelar menjelang paket Maksi-Ronal ikut mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai di La'o Kelurahan Wali Kecamatan Langke Rembong, sekira pukul 15.00 Wita. Pendaftaran itu diantar oleh ribuan masa pendukung.
"Kami dari wilayah gendang bangga dan antusias, kehadiran bapak Maksi yang berpasang dengan dokter Ronald untuk maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai pada pilkada 2024," ungkap tokoh adat dari kampung Taga, Agus Nenggor.
Sehingga lanjut Agus, keterlibatan keluarga besar di wilayah tiga gendang Taga untuk mendukung dan mengantar paket Maksi-Ronald sangat luar biasa. Komitmennya, siap mengantar paket dengan tagline Perubahan dan Perbaikan Menuju Manggarai Maju, Sejahtera dan Berdaya untuk meraih kemenangan. Mereka merasa dirundung kegagalan pada hasil pilkada 2020 lalu.
"Jujur kami dirundung kegagalan setelah mendukung paket yang menang pada pilkada 2020 lalu. Sekarang kami beralih dukungan ke Maksi-Ronald yang berkomitmen membawa perubahan dan perbaikan di Kabupaten Manggarai. Jadi hari ini kita buat ritual adat supaya dibuka jalan menuju pendaftaran di KPU, biar tidak ada segala bentuk halangan," kata Agus.
Bakal calon bupati, Maksimus Ngkeros dalam orasinya mengatakan sudah saatnya memasuki tahap dan era yang baru untuk bisa lakukan perubahan dan perbaikan Kabupaten Manggarai lebih baik ke depan. Hadirnya paket Maksi-Ronald diawali dengan keresahan dan prihatin dengan kondisi daerah Manggarai.
"Kami melihat Manggarai dalam keadaan tidak baik dan kondisi sakit. Kondisi sakit dalam tata kelola pemerintahan, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan semua bidang lainnya. Saatnya kita buat Manggarai ini harus sehat menuju Manggarai maju, sejahtera dan berdaya," kata Maksi.
Lanjut dia, kondisi sakit itu terjadi karena tidak diperhatikan maksimal oleh pemerintah yang berkuasa. Sebab pemimpinnya sibuk dengan urusan pribadi, kelompok dan kroni-kroninya. Bangun daerah harus dari siri bongkong dan bukan dari dapur. Jadi jangan urus daerah ini dari dapur, artinya harus buka pintu untuk rakyat. Semua persoalan itu bisa diselesaikan, apabila bertemu dengan rakyat.
"Mari kita sama-sama berjuang perbaiki daerah ini untuk memperoleh hak seperti hak kesejahteraan. Maksi-Ronald tidak akan kerja sendiri untuk selesaikan persoalan di Manggarai. Kita harus mengambil alih kekuasaan ini demi Manggarai lebih maju. Kepada ASN jangan mau diintimidasi, Maksi-Ronald siap mengakomodir pemikiran-pemikiran dari ASN," tegas Maksi.
Sementara bakal calon wakil bupati, Marianus Ronald Susilo menyampaikan terima kasih kepada semua massa pendukung, simpatisan dan jajaran partai pengusung yang sudah hadir dan mendukung paket Maksi-Ronald.
Dirinya bangga dan gembira dengan raut wajah yang penuh cahaya dan semangat hadir dalam kegiatan yang berlangsung. Apalagi kehadiranya tidak dimobilisasi.
"Mari kita berjuang bersama untuk kemenangan paket Maksi-Ronald. Tentu untuk masyarakat Manggarai mengharapkan sesuatu untuk perbaikan menuju ke arah Manggarai lebih baik. Jadi satu hal yang penting untuk pemimpin di daerah ini, antara bupati dan wakil bupati harus akur. Kalau tidak sejalan, berarti ada yang tidak beres," bilang Ronald. (kr1/ays/dek)