KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 kini sementara berlangsung. Para bakal calon kepala daerah baik itu Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota, Wakil Wali Kota serta Bupati dan wakil Bupati kini telah dan sementara mendaftarkan diri ke kantor KPU masing-masing daerah.
Dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, terdapat dua jenderal yang akan bertarung. Masing-masing, Irjen Pol. (purnawirawan) Johni Asadoma yang merupakan mantan Kapolda NTT menjadi bakal calon Wakil Gubernur dan berpasangan dengan Emanuel Melki Laka Lena. Sementara Brigjen Pol. Simon Petrus Kamlasi yang juga mantan Kasrem 161/Wira Sakti menjadi salah satu bakal calon Gubernur berpasangan dengan Adrianus Geru.
Terkait kondisi ini maka Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga pun mengingatkan kepada seluruh anggota dan PNS Polri di Polda NTT dan polres jajaran agar netral dan tidak berpihak pada pasangan calon tertentu.
"Saya tegaskan agar seluruh personel Polri tetap menjaga netralitas dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu dalam memberikan pelayanan maupun tindakan kepolisian lainnya selama berlangsungnya tahapan Pilkada," pesan Kapolda NTT.
Kapolda juga menjamin netralitas Polri dalam Pilkada tahun 2024.
"Saya dengan Danrem sudah sepakat untuk menjamin netralitas. TNI dan Polri serta Pemda akan netral. Jadi kami akan profesional meskipun ada calon yang mantan perwira Polri maupun TNI akan kami hargai namun kami akan memagari anggota kami dengan aturan. Tidak boleh mereka terlibat secara praktis,"tegas jenderal polisi bintang dua ini.
Kapolda juga memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk mengawal dan mengamankan setiap tahapan Pilkada dengan baik, menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif agar dapat memberikan rasa aman kepada penyelenggara dan peserta Pilkada tahun 2024 serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nuraninya.
Kapolda minta agar anggota menyiapkan mental dan fisik dengan komitmen moral sehingga menjadi polisi penolong, sahabat, pelayan masyarakat serta penegak hukum yang jujur, benar, adil, transparan dan akuntabel. Anggota juga perlu memetakan kerawanan setiap tahapan Pilkada serta melakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan Bhabinkamtibmas, intelijen guna memantau dinamika masyarakat.
Anggota juga diminta memperkokoh kerja sama dengan seluruh penyelenggara Pilkada, unsur TNI dan semua komponen masyarakat guna mewujudkan sinergi yang proaktif dalam pengamanan Pilkada 2024.
Kapolda NTT kembali mengingatkan kepada segenap anggota Polri untuk menjaga komitmen dan netralitas serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Ditegaskan pula agar tetap melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran tindak pidana Pilkada secara terpadu melalui Sentra Gakkumdu yang ada.
"Jadi, kita apel bersama termasuk semua komponen yang dilibatkan untuk pengamanan Pilkada. Ada Pemerintah Daerah, dari SAR, dari Satpol PP, dan gabungan kemudian dari TNI baik TNI AL, TNI AD dan TNI AU semua terlibat di dalamnya dan ada pasukan Kepolisian Brimob maupun Sabhara Reserse, Gakkumdu dan Intelijen yang terlibat pengamanan," ujar Kapolda NTT.
Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes juga menyampaikan komitmen dan sikap yang sama soal netralitas.
"Kami tidak coblos jadi tidak usah meragukan netralitas kami. kita netral dan kita akan amankan sehingga (Pilkada) NTT damai dan tentram. Orang mempertanyakan netralitas kita. Sudah jelas bahwa kita netral dan tidak berpihak. Jangan ragukan netralitas kami," tegas jenderal bintang satu ini.
Operasi ini untuk pengamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, 21 Bupati dan Wakil Bupati serta 1 Walikota dan Wakil Walikota. (cr6/gat/dek)