Penguatan Kelembagaan, MUI NTT Gelar Rakorda
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda) di aula Asrama Haji Transit Kupang. Sesuai agenda, kegiatan rakorda ini akan berlangsung selama dua hari yaitu Rabu-Kamis (27-28/8).
Kegiatan rakorda ini mengusung tema penguatan kelembagaan Majelis Ulama Indonesia dalam rangka peningkatan kualitas kehidupan umat. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT, H. Muhammad S. Wongso pada pembukaan kegiatan rakorda tersebut mengatakan bahwa di sisa waktu Penjabat (Pj) Gubernur NTT saat ini, ada beberapa pesan yang disampaikan yakni khadimul ummah (pelayan umat) dan himayatul ummah (pelindung umat).
"Semoga rakorda ini ke depan ada manfaatnya bagi kehidupan umat ke depan," ungkapnya.
Untuk diketahui, rakorda MUI Provinsi NTT ini dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur NTT, Ayodhia Kalake. Pada kesempatan itu, Ayodhia Kalake mengaku bahwa MUI memiliki peran yang siginifikan dalam kehidupan umat beragama.
Ayodhia mengisahkan, saat mulai bertugas sebagai Penjabat Gubernur NTT, hal utama yang dilakukan adalah bersilaturahmi dengan para tokoh agama yang ada di NTT.
"Peran tokoh agama memberikan kontribusi pada pembangunan di NTT," ungkap Ayodhia.
Dia juga menyinggung terkait berbagai permasalahan yang ada di NTT. Salah satunya yakni penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTT yang bekerja di luar negeri.
Karena itu, katanya, telah dibangun komunikasi dan berdiskusi dengan pihak KBRI Malaysia, Singapura, Hongkong guna membahas langkah-langkah strategis terkait keberadaan para PMI asal NTT di luar negeri.
"Kita berharap bisa mendapatkan masukan dari stakeholder untuk melakukan penanganan komprehensif dalam penanganan masalah tersebut," tandas Pj Gubernur NTT. (r1/gat/dek)