Produk Elektrifikasi Makin Banyak dan Menyebar

  • Bagikan
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS MENUJU KENDARAAN LISTRIK: Ang Hoey Tiong (kiri) dan Direktur Honda Surabaya Center Wendy Miharja melihat New Honda City dan BRV N7X seusai pemaparan pameran GIIAS 2024 di Surabaya kemarin (27/8)

GIIAS Surabaya 2024 Ajang Unjuk Road Map Mobil Ramah Lingkungan

SURABAYA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2024 dimulai hari ini (28/8). Pabrikan mobil tanah air membawa inovasi dan teknologi mutakhir ke hadapan masyarakat Kota Pahlawan. Yang makin banyak tentu produk elektrifikasi.

Presiden Direktur Honda Surabaya Center (HSC) Ang Hoey Tiong menjelaskan, booth-nya bakal menjadi penegasan dari visi yang dihadirkan pada gelaran GIIAS Jakarta 2024, Juli lalu.

Mereka menekankan tiga produk spesial yang dihadirkan untuk publik tanah air. Yakni, Honda e:N1, Honda STEP WGN, dan Honda N-VAN EV Prototype.

"Ini adalah komitmen kami untuk memulai road map elektrifikasi di tanah air," ungkapnya dalam konferensi pers pra-GIIAS di Surabaya kemarin (27/8).

Saat ini Honda sudah menyediakan teknologi hybrid dalam beberapa produk. Produk full electric vehicle (EV) baru dijual tahun depan. Saat ini HSC juga mempersiapkan transisi infrastruktur dan SDM agar siap dengan produk berteknologi listrik tersebut.

Penyebaran penjualan hybrid juga diklaim kian merata. Tidak hanya berpusat di kota besar seperti Jakarta, penjualan kendaraan ramah lingkungan juga diterima di daerah-daerah. Salah satunya diakui PT Toyota Astra Motor (TAM).

"Yang cukup menarik, kemarin saya dapat data penyebaran. Penyebaran hybrid sekarang sudah dari Aceh sampai Papua. Jadi, hampir seluruh pulau maupun provinsi di Indonesia sudah tersentuh produk hybrid," ujar Marketing Director PT TAM) Anton Jimmi Suwandy kemarin.

Sementara itu, Marketing Planning dan Sales Operation Support Department Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AIDSO) Aries Nugroho menyatakan bahwa elektrifikasi mobil merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Namun, pertanyaan utamanya adalah kapan.

"Setiap pabrikan punya road map masing-masing," katanya.

Daihatsu merupakan pabrikan yang memilih untuk berfokus terhadap mobil mesin pembakaran internal tahun ini. Sebab, ada hubungannya dengan ceruk pasar yang diincar.

"Sebanyak 75 persen penjualan mobil kami adalah first-time buyer. Kami merasa ceruk pasar ini belum menunjukkan minat karena prioritas utama mereka adalah harga," jelas Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor Rokky Irvayandi.

Kenyataannya, teknologi hybrid dan listrik masih membutuhkan modal yang besar. Karena itu, selisih harga mencapai puluhan juta rupiah dari mobil konvensional. Padahal, tulang belakang dari Daihatsu adalah dua produk LCGC. Yakni, Ayla dan Sigra.

Regional Head Jawa Timur, Bali & Nusa Tenggara AIDSO David Gunawan mengakui, pihaknya memang akan berfokus memasarkan mobil ICE dalam gelaran GIIAS saat ini. Dia percaya penambahan beberapa fitur nantinya bisa meyakinkan konsumen dalam membeli mobil pertamanya.

"Peran kami memang menjadi agen transisi. Dari yang awalnya naik sepeda motor atau kendaraan umum menjadi naik mobil," ujarnya. (bil/c14/dio/thi/dek)

  • Bagikan