SURABAYA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pabrikan otomotif menyambut baik rencana pemerintah memberikan insentif pada mobil hydrid. Pelaku usaha pun bakal mengeluarkan produk yang menggabungkan mesin BBM dengan teknologi listrik. Salah satunya Hyundai yang akan meluncurkan mobil hybrid.
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto menyatakan, tahun ini pihaknya bakal me-launching kendaraan hybrid.
"Kami tentu menyesuaikan kebijakan yang ada. Jangan sampai konsumen kecewa saat baru membeli mobil ternyata insentif baru dikeluarkan," katanya saat berdiskusi dengan awak redaksi di Jawa Pos Newsroom Multiplatform di Surabaya kemarin (28/8).
Menurut Frans, kebijakan pemberian insentif memang juga bertujuan mempertahankan pabrikan-pabrikan yang sudah ada. Jadi, perpindahan menuju produk-produk elektrifikasi tidak langsung.
"Yang tentu berdampak pada penutupan fasilitas produksi dan pengurangan tenaga kerja. Jadi, menjaga efek sosial," ujarnya.
Untuk menggenjot pasar, pabrikan asal Korea Selatan itu tidak hanya mengandalkan produk. Mereka juga mempersiapkan lembaga pembiayaan sendiri. Alasannya, sekitar 60 persen konsumen tanah air membeli mobil secara kredit.
"Lembaga pembiayaan akan ada pertengahan tahun depan. Jadi, kami bisa menanggung sendiri risiko para pembeli kendaraan," jelasnya.
Dia juga menyoroti perkembangan mobil listrik atau electrical vehicle di Indonesia. Tidak hanya butuh infrastruktur seperti charging station, tetapi juga insentif untuk para pengguna.
Saat ini PLN mengembangkan charging station di tiang listrik-listrik. Dengan begitu, jumlahnya tentu makin banyak.
"Tapi, saat ini belum ada insentif bagi pengguna seperti bebas parkir, gratis masuk tol, atau free nge-charge seperti di Norwegia. Makanya, pasar EV di sana sangat besar, paparnya. (c14/dio/thi/dek)