Kualitas Atlet PBSI NTT Meningkat

  • Bagikan
INTHO HERISON TIHU/TIMEX HADIAH. Ketua PBSI NTT, Alexander Foenay dan Isyak Nuka menyerahkan piala serta pose bersama para peraih juara, Rabu (28/8).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Sekretaris Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Nusa Tenggara Timur (NTT), Addy Manafe mengungkapkan bahwa kualitas atlet bulu tangkis NTT terus meningkat. Hal ini disampaikan setelah penyelenggaraan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) PBSI NTT, Kamis (28/8).

Dikatakan, kesuksesan ini berkat kerja keras, kerja sama dan kekompakan yang terbentuk antara panitia, pengurus dan dukungan para pihak.

Event yang berlangsung selamma tiga hari terhitung tanggal 26-27 Agustus ini melibatkan sebanyak 84 atlet dari seluruh kabupaten kabupaten/kota se NTT.

“Memang kita mengundang semua kabupaten/kota, tapi ada satu dan dua hal yang terkendala sehingga beberapa kabupaten lain belum bisa terlibat,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa atlet yang berpartisipasi hanya berasal dari Kota Kupang, Alor, Nagekeo, Manggarai Barat dan Rote Ndao. Meski begitu, Addy mengaku bahwa animo atlet dari berbagai daerah mulai menunjukkan peningkatan kualitas.

"Terbukti, ada atlet dari kabupaten yang baru pertama kali terlibat namun berhasil meraih juara," tambahnya.

Kejurprov ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan kualitas atlet bulu tangkis daerah serta menjadi persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

Addy menyatakan, kejuaraan kali ini mempertandingkan tiga kategori usia, yakni kategori pemula 9-11 tahun, 12-14 tahun, dan 16-18 tahun.

"Untuk kategori pemula 9-11 tahun, hanya mempertandingkan putra, sementara dua kategori lainnya mempertandingkan putra dan putri," ujarnya.

Kejuaraan ini juga difokuskan untuk pembinaan atlet menuju PON 2028. Menurut Addy, kategori yang dipertandingkan di Kejurprov ini adalah kategori yang sering dimainkan pada PON.

Addy menambahkan, kualitas atlet PBSI NTT menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Meski demikian, masih terdapat tantangan terkait kurangnya event atau kejuaraan yang dapat memberikan kesempatan lebih banyak kepada atlet-atlet berbakat di daerah.

"Kami akan mendata atlet berbakat dengan lebih baik agar bisa dikirim ke berbagai kejuaraan, baik di tingkat daerah, provinsi, maupun nasional," ujarnya.

Ia menekankan pentingnya keberlanjutan event seperti Kejurda ini untuk meningkatkan kualitas atlet. “Kami terus melakukan berbagai upaya agar mental dan kemampuan atlet bisa dipetakan dan dipersiapkan untuk menghadapi PON,” pungkas Addy. (cr6/gat/dek)

  • Bagikan