Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, BNN Siap Dihadirkan di Labuan Bajo

  • Bagikan
Kepala BNN RI, Marthinus Hukom didampingi Wabup Mabar, dr.Yulianus Weng dan Kapolres Mabar, IST

LABUAN BAJO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, propinsi NTT yang kini menjadi daerah super premium karena mempunyai beragam destinasi wisata kelas dunia perlu dihadirkan Badan Narkotika Nasional (BNN) kabupaten untuk menjaga dan mengkawal generasi bangsa di daerah ini agar terhindar dari segala kejahatan dan tindakan kriminal akibat narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Marthinus Hukom kepada Timor Express di Kantor Bupati Mabar, Selasa (20/8). "Labuan Bajo ini daerah super premium yang menjadi pusat destinasi wisata kelas dunia. Segala jenis aktivitas ada di sini. Karena itu perlu kita hadir unruk mengantisipasi,"tegas Marthinus. Dia mengatakan itu menjawab wartawan terkait alasan rencana menghadirkan BNN kabupaten di Labuan Bajo.

Dijelaskan peetumbuhan dan perkembangan Labuan Bajo sebagai daerah pariwisata kini sangat cepat dan pesat. Hal ini mebawah konsekuensi dari segala aspek pergerakan manusia, pergerakan transportasi barang dan jasa, pergerakan uang serta perkembangan gagasan. Dia juga mengatakan sebentar lagi akan dibuka penerbangan internasional langsung ke Kuala Lumpur dan Singapura. Narkoba tidak hanya menyasar wisatawan, pelaku wisata, orang di kampung-kampung. "Semua ini membuka peluang adanya peredaran narkoba yang masuk ke daerah ini,"jelasnya

Lebih lanjut dikatakan perkembangan narkoba di indonesia sangat memprihatinkan. Tercatat 1,73 persen warga indonesia tercengkram peredaran narkotika, kalau jumlah 3,33 juta warga indonesia. Ini bukan soal jumlah angka tetapi soal kemanusiaan yang mengancaman peradaban generasi.
Kwalitas hidup generasi bangsa menjadi berkurang kalau pakai narkoba, soal jiwa badan, roh yang terserang.

Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Manggarai Barat yang telah menghibahkan sedikitnaset daerah untuk mendukung upaya pemberntasan narkoba di daerah ini. Karena itu dirinya menilai pemberikan hibah aset daerah kepada BNN merupakan bentuk kepercayaan masyarakat untuk tetap menjaga, jangan sia-siakan kepercayaan warga ini. Jangan sampai mengaburkan. Kerjasama stakeholder lain, ada linmas, wartawan, dan unsur sosial lainnya sangat penting "Jaga daerah ini, jangan sampai perkembangan tidak terkontrol. Kami akan jaga dan balas kepercayaan ini ke depan untuk masyarakt manggarai barat yang lebuh baik,"janjinya

Sementara iru Wakil Bupati Mabar, dr.Yulianus Weng belum menyampaikan secara terbuka dimana lokasi tanah pemda mabar yang bakal dihibahkan untuk pembangunan kantor BNN itu. Namun dia mengaku dalam usulan proposal yang diajukan luas lahan 2.200 m2. "Dalam usulan proposal 2.200 meter persegi, lokasinya belum tau,"ujarnya.(kr2)

  • Bagikan