1154 Maba UKAW Jalani Masa Ordik

  • Bagikan
INTHO HERISON TIHU/TIMEX BERSAMA. Rektor UKAW, Prof. Dr. Ir. Godlief Fredrik Neonufa, MT pose bersama dosen dan Maba saat pembukaan masa ordik di Gereja Syalom Airnona, Kamis (29/8).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Sebanyak 1200 mahasiswa baru (Maba) Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) mulai mengikuti masa orientasi pendidikan (Ordik). Ordik ini diawali dengan ibadah bersama dan dibuka secara resmi oleh Rektor, Prof. Dr. Ir. Godlief Fredrik Neonufa, MT di Gereja Syalom Airnona, Kamis (29/8).

Prof Godlief Neonufa, dalam sambutannya menegaskan bahwa proses tersebut titik star sebagai mahasiswa dan ini adalah langkah penting dalam kehidupan masing-masing. Sedangkan UKAW hanya memfasilitasi untuk mencapai apa yang masa depan yang lebih baik.

Universitas bukan saja sebagai tempat menimba ilmu semata atau tempat mencari nilai dan lulus tetapi perguruan tinggi sebagai komunitas belajar tentang kehidupan, bertubuh dalam iman dan mengembangkan potensi diri.

“Ini bukan tempat menimbah ilmu, tempat untuk mencari nilai semata tetapi tempat dimana anda akan mendapat nilai inti dan keyakinan Imago Dei,” katanya.

Selama masa orientasi, mahasiswa baru akan mendapatkan berbagai informasi penting baik akademik, universitas, organisasi kemahasiswaan dan maupun fasilitas yang dimiliki.

“Kita harus tahu perubahan saat di SMA dan juga di perguruan tinggi. Sehingga mendapat kedewasaan dan kami memfasilitasi untuk mencapai pilihan bisa terwujud di UKAW,” katanya.

Ia juga menekankan agar mahasiswa baru menjalin hubungan baik dengan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan lainnya di momen orientasi. “Jangan sampai anda tidak mengenal rektor. Maka masa ini digunakan secara baik agar memperhatikan setiap hal yang ada termasuk mengenal dosen dan teman serta mahasiswa senior. Ini yang penting,” tambahnya.

Ia juga menegaskan kepada panitia agar dalam orientasi ini tidak melakukan kekerasan atau hukuman-hukuman kepada mahasiswa baru. Atau menerapkan sistem senior-junior

“Ini bukan latihan satpam atau hansip tapi melantik mahasiswa agar mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan kampus maka tidak diizinkan untuk plonco-plonco mahasiswa,” tegasnya.

“Bentuklah karakter dan adaptasi akademik. Jangan ada yang suruh lompat katak dan lain-lainnya karena ini bukan latihan satpam atau hansip,” tambahnya.

Sebagai mahasiswa UKAW, memiliki tanggung jawab untuk menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, keadilan , kesetiaan dan kasih. Di kampus tidak ada perbedaan antara agama, suku, tingkatan ekonomi dan sosial. Harus saling mengasihi satu sama yang lain.

“Semua mendapat perlakuan yang sama tanpa perbedaan agama, suku ras dan lain-lainnya. Kami berharap, kelak anda menjadi agen perubahan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” harapnya.

Profesor pertama ini juga mengingatkan agar mahasiswa baru yang memulai pendidikannya hari ini maka keluar pun dengan jumlah yang sama. “Jangan sampai ada yang tercecer dan berhenti di perjalanan akibat berbagai masalah. Jika ada masalah, komunikasi dengan dosen untuk mencarikan solusinya,” pesannya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Marten Luter Lano, STP., MP dalam laporannya menyebut pelaksanaan ordik mana UKAW dapat dilaksanakan, sejak hari 29-31 Agustus 2024.

Ordik maba di UKAW merupakan wahana untuk memperkenalkan dan membekali para mahasiswa baru akan dinamika dan dialektika perkuliahan yang tentunya sangat berbeda dengan apa yang sudah ditemukan, dirasakan, dan dilihat pada sekolah tingkat menengah.

Di perguruan tinggi, mahasiswa dituntut untuk mengenal lebih dekat dan memahami seluk beluk kehidupan kampus yang bercorak ilmiah, rasionalistis, analitis, serta sistematis juga memiliki karakteristik kebebasan berpendapat, kritis jujur dan bertanggung jawab serta menjunjung tinggi runtuh nilai moral dan etika.

“Selain itu juga ordik diharapkan sebagai gerbang pertama yang bertujuan untuk merubah pola pikir dan cara pandang mahasiswa baru pasca menempuh jenjang pendidikan menengah, diharapkan mahasiswa baru mampu menjadi mahasiswa mempunyai nalar kritis yang kuat, khasanah keilmuan yang luas serta mempunyai rasa tanggung jawab terhadap masyarakat yang tinggi sebagaimana nilai yang terkandung dalam Tri Dharma Perguruan tinggi,” katanya.

Dalam kegiatan ini mahasiswa baru UKAW, juga diperkenalkan dan dibekali akan pengetahuan tentang posisi UKAW sebagai Lembaga Pendidikan tinggi berkarakter Kristen dalam perjalan Pendidikan di NTT untuk menghasilkan lulusan yang tinggi ilmu, tinggi iman dan tinggi pengabdian dan mencerminkan Citra Allah (Imago Dei).

Peserta ordik maba UKAW, berdasarkan data peserta yang teregistrasi C1 sebanyak 1154 mahasiswa, yang terdiri dari Fakultas Teologi 220, FKIP 507, Fakultas Ekonomi 227, Fakultas Hukum 147, Fakultas Teknologi Pertanian 11 dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 28 orang. (cr6/thi/dek)

  • Bagikan