Gereja Mesti Menjadi Sumber Pengharapan bagi Jemaat

  • Bagikan
IST KUE ULTAH. Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba pose bersama pendeta dan Jemaat GMIT Mizpa Tetebudale saat merayakan HUT ke 24, Kamis (29/8) lalu.

Perayaan Syukur Jemaat GMIT Mizpa Tetebudale

OELAMASI, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Bertemakan "Berakar Dalam Iman, Bersama Membangun untuk Masa Depan Gereja" Jemaat GMIT Mizpa Tetebudale merayakan HUT ke 24 dan syukuran panen padi dan tanaman hortikultura yang diawali dengan ibadah, dipimpin oleh Pendeta Jeni Ballao, Kamis (29/8) lalu.

Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba turut menghadiri acara tersebut. Dalam sambutannya, ia mengucapkan selamat ulang tahun untuk Jemaat GMIT Mizpa Tetebudale ke 24 serta menyatakan rasa syukurnya kepada TYME atas hasil yang diperoleh masyarakat Desa Pukdale melalui usaha pertanian dan perkebunan yang berhasil di panen.

"Inilah harapan kami terhadap gereja yang ada. Gereja mesti menjadi sumber pengharapan bagi Jemaat. Pada usia ke 24 ini, saya mengharapkan Jemaat Mizpa Tetebudale mampu memberikan kontribusi nyata dalam hidup bergereja dan bermasyarakat. Serta pelaksanaan program-program gerejawi hendaknya selaras dengan program-program pemerintah," ungkap Alexon.

Ia melanjutkan, bentuk kerja sama gereja dan pemerintah salah satunya sebagai pelopor dalam mengembangkan dan meningkatkan ekonomi, berbasis pada pemberdayaan sumber daya di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan pariwisata. Baginya, syukuran panen saat ini merupakan bukti nyata komitmen relasi yang baik antara Jemaat GMIT Mizpa Tetebudale dalam menerapkan program di bidang pertanian dan perkebunan.

Alexon memberikan imbauan kepada masyarakat Kecamatan Kupang Timur khususnya warga Desa Pukdale untuk siap siaga menghadapi musim kering, di mana bagi warga yang mengelola lahan kering atau membuka lahan pertanian baru hendaklah hindari pola bakar agar tidak terjadi bencana kebakaran dan dampak bencana lainnya. Siap siaga terhadap ancaman angin kencang yang terjadi akhir-akhir ini, bijak dalam menggunakan sumber air yang ada secara efisien dan efektif serta memberikan perlindungan terhadap sumber mata air.

Sementara, Ketua Majelis Klasis Kupang Timur, Pendeta Heri Naimasus dalam suara gembalanya menyatakan rasa syukur atas dua momen penting yang terjadi saat ini. Bagi dia, ini adalah tanda bahwa ada kehidupan. "Kalau ada kehidupan, maka ada pertumbuhan, ada harapan. Dengan perayaan HUT ini kita terus jaga persekutuan. Dan syukuri selalu bahwa Allah selalu bersama kita. Melalui pelayan Tuhan, tanda bahwa Allah hadir," kata KMK Kupang Timur ini.

Pendeta Heri juga memberi apresiasi atas pergumulan jemaat untuk pembangunan gedung Gereja Mizpa Tetebudale hingga memasuki usia ke 24 tahun. Terima kasih juga ia sampaikan kepada jemaat yang selalu bekerja bahu membahu, membantu satu dengan yang lain untuk kehidupan jemaat lebih baik. (ays/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version