KUPANG.TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kini masih berada pada musim kemarau. Selain itu, pertumbuhan awan menurun dan angin Monsoon Timur masih terus aktif.
"Angin kencang berpotensi melanda sebagian wilayah NTT," kata Kelapa Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, Senin (2/9).
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang ini menambahkan bahwa wilayah yang berpotensi angin kencang terjadi pada tanggal 2-4 September yaitu Kota Kupang, sebagian Kabupaten Kupang, sebagian Rote Ndao, Sabu dan sebagian Pulau Sumba.
"Akibat kondisi cuaca yang demikian maka maka masyarakat harus mewaspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT," ungkapnya.
Sementara Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Pricellia Tati Bernard, menjelaskan bahwa prakiraan cuaca berlaku sejak tanggal 3 September pukul 20.00 Wita sampai 5 September pukul 20.00 Wita.
Waspada gelombang laut dengan ketinggian 1.25 - 2.25 meter di selat Sepe bagian selatan, selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Sumba-Sabu.
Selain itu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia Selatan Kupang-Rote yang beresiko terhadap perahu nelayan dan Kapal Tongkang.
" Umumnya angin bertiup dari arah dari arah Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan 1 - 6 Skala Beaufort," pungkasnya. (r1/gat/dek)