Ten Hag : Saya Bukan Harry Potter

  • Bagikan
Erik Ten hag

MANAJER Manchester United, Erik ten Hag memberi pembelaan usai timnya dikalahkan oleh Liverpool pada Minggu (1/9) kemarin. Pada pertandingan yang disaksikan oleh puluhan ribu penggemar Setan Merah yang menyesaki Old Trafford, Liverpool berhasil memberi kekalahan telak pada rival klasiknya itu dengan skor 0-3.

Gol tim tamu sudah dianulir sebelum Luis Diaz mencetak dua gol dalam tujuh menit babak pertama di Old Trafford. Mohamed Salah menambah gol ketiga sembilan menit setelah babak kedua dimulai. United beruntung, bisa lolos tanpa terulang kekalahan memalukan 5-0 pada pertandingan yang sama di tahun 2021.

Dilansir dari laman BBC pada Senin (2/9), usai pertandingan, Ten Hag mengungkapkan bahwa dirinya bukanlah Harry Potter yang bisa melakukan keajaiban untuk tim yang baru dia bangun kembali.
Ten Hag menolak menerima pandangan negatif atas hasil tersebut. Sembari mengisyaratkan tidak seorang pun boleh mengharapkannya menghasilkan hasil ajaib.

"Saya bukan Harry Potter," katanya.
"Anda harus mengakuinya," sambungnya.

Ten Hag mengatakan, dalam pertandingan tersebut beberapa pemain baru Manchester United menjalani debutnya sebagai starter.

"Bagi ketiga pemain, ini merupakan penampilan perdana mereka sebagai starter di musim ini,” ungkap manajer asal Belanda itu.

Ten Hag memasukkan penyerang Joshua Zirkzee dalam permainan itu. Pemain depan Belanda itu bermain aneh, banyak melakukan kombinasi umpan tanpa arah dengan satu-dua peluang terbaik United.

Salah satunya melebar, dan yang lainnya berhasil ditepis dengan gemilang oleh kiper Liverpool Alisson Becker.

Matthijs de Ligt tidak terlihat sepenuhnya nyaman di lini belakang bersama Lisandro Martinez. Sementara gelandang Inggris Kobbie Mainoo terlalu sering diekspos oleh Ryan Gravenberch, yang tampil gemilang di posisi tengah tim tamu.

Ten Hag terlibat dalam pertengkaran dengan seorang jurnalis dalam konferensi media seusai laga.
Mantan pelatih Ajax itu mengatakan dia punya visi berbeda dengan visi yang diajukan seputar timnya yang melakukan kesalahan yang sama selama dua tahun.

"Saya tidak ingin membicarakan hal positif hari ini," katanya. "Kekalahan ini menyakitkan bagi kami dan para penggemar kami.”

Ten Hag berdalih ia butuh waktu untuk membangun tim baru dan berjanji akan meningkatkan kemampuan tim ke depannya.

"Ini adalah pertandingan ketiga musim ini. Saya sudah menjelaskannya berkali-kali. Kami harus membangun tim baru. Kami akan baik-baik saja, tetapi jelas kami harus meningkatkan kemampuan,” jelas Ten Hag.

Bahkan dalam wawancara tersebut, manajer asal Belanda tersebut yakin bahwa mereka masih punya peluang besar untuk mengangkat trofi di akhir musim.

"Di akhir musim, saya cukup yakin kami akan memiliki peluang besar untuk mengangkat trofi lainnya," ucapnya.

Selain Ten Hag, dalam pertandingan itu Casemiro mendapatkan sorotan karena dua blunder yang dilakukannya dan berbuah dua gol pertama Liverpool.(jpc/rum/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version