SMK Maritim Nusantara Kantongi Izin Operasional

  • Bagikan
FENTI ANIN/TIMEX KUNJUNGAN. Bambang Suwardi Djoko, dari Badan Standar Kurikulum Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek saat berkunjung ke SMK Maritim Nusantara didampingi Ulfianty Toele selaku Koordinator Pengawas Pendidikan Menengah Kota Kupang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dan Kepala SMK Maritim Nusantara, Jesika Sodakain, Rabu (4/9).

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Maritim Nusantara resmi mengantongi izin operasional dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi NTT melalui Dinas Perizinan Provinsi NTT.

Karena itu maka SMK Maritim Nusantara pun langsung mendapatkan kunjungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek RI di Lasiana, Rabu (4/9).

Kunjungan tersebut dilakukan oleh Bambang Suwardi Djoko dari Badan Standar Kurikulum Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek serta Ulfianty Toele selaku Koordinator Pengawas Pendidikan Menengah Kota Kupang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dan Kepala SMK Maritim Nusantara, Jesika Sodakain.

Kepala SMK Maritim Nusantara, Jesika Sodakain mengatakan, dengan kondisi sekolah saat ini maka tentunya kunjungan ini sangat bermanfaat dan sangat disyukuri, dengan harapan agar Kemendikbudristek RI bisa memberikan perhatian kepada SMK Maritim Nusantara.

"Terima kasih juga kepada anggota DPR RI, Anita Jacoba Gah yang ikut memberikan dukungannya untuk sekolah ini yang baru berdiri. Apalagi di NTT ini, hanya segelintir sekolah yang fokus pada bidang maritim atau kelautan," jelasnya.

Dia berharap agar dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat ini maka bisa memberikan perhatian untuk pembangunan gedung sekolah dan sarana prasarana penunjang lainnya.

"Dari pihak sekolah jelas akan tetap memperhatikan kebutuhan tersebut, karena itu merupakan kewajiban dari pihak sekolah," jelasnya.

Dia mengaku bahwa SMK Maritim Nusantara juga sudah mengantongi izin operasional. Namun, izin itu merupakan izin bersyarat yang dikatakan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi NTT.

"Izin ini bukan biasa-biasa saja, atau kami harus penuhi berbagai persyaratan dalam waktu satu tahun ke depan. Seperti sertifikat tanah yang digunakan sekolah, adanya ruang kelas dan lainnya. Dan sejauh ini semua itu sudah mulai berproses," jelasnya.

Dia menjelaskan, proses pembangunan gedung sudah mulai dilakukan, dengan pembersihan lahan dan rencananya akan dibangun dalam dekat.

"Rencananya akan dibangun empat ruang kelas dan ruang guru serta fasilitas pendukung lainnya," ungkapnya.

Kemendikbudristek yang diwakili Bambang Suwardi Joko dari Badan Standar Kurikulum Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, mengatakan, kedatangannya ke Kota Kupang untuk melihat vokasi yang berkembang di NTT.

Bambang mengaku, dengan jumlah sekolah di bidang kemaritiman di NTT yang masih sedikit, maka SMK Maritim Nusantara memiliki peluang yang sangat besar karena para lulusan memiliki peluang kerja yang juga besar.

"SMK ini juga telah menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi. SMK ini juga punya tiga tujuannya, selain bisa langsung bekerja, bisa juga lanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan berwirausaha. Jadi, peluang berkembangnya besar sekali," jelasnya.

Bambang mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT untuk mendorong agar SMK Maritim Nusantara mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membangun sarana dan prasarana pendukung sekolah tersebut.

Dirinya menjelaskan, Kemendikbudristek saat ini memiliki program SMK Pusat Keunggulan yang telah berjalan tahun keempat.

Dengan melihat kondisi SMK Maritim Nusantara saat ini, Bambang menyebut pihaknya akan memberi kesempatan sekolah yang dipimpin Jesica Sodakain untuk mendaftarkan ke Program SMK Pusat Keunggulan.

"Karena dengan program itu, SMK akan diberikan bantuan pembangunan fisik, peralatan dan pembelajaran," jelasnya.

Selain mengunjungi SMK Maritim Nusantara Kupang, Bambang Suwardi Joko juga mengunjungi SMKN 3 Kupang, SMKN 6 Kupang dan SMKN 4 Kupang bersama Koordinator Pengawas Dikmen Kota Kupang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ulfianty Toele.

Ulfianty mengatakan, kunjungan ini dilalukan untuk memberikan motivasi kepada SMK Pusat Keunggulan untuk lebih berkembang lagi dengan potensi lain yang bisa dikembangkan.

"Semua kepala sekolah dan guru menjadi tercerahkan hari ini, karena hal-hal yang belum jelas dan belum diketahui menjadi jelas dengan kehadiran Pak Bambang," tandasnya. (thi/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version