UKAW Gelar Syukur Wisuda dan Dies Natalis
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang telah mengagendakan waktu untuk menggela Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana ke-68 dan Pascasarjana ke-23 di GOR Flobamora, Jumat (4/9).
Sebelum pengukuhan, panitia penyelenggara menggelar ibadah syukur bersama 502 calon wisudawan dan orang tua di Aula Yohanes, Rabu (4/9).
Ibadah syukuran dipimpin Pdt. Yulian Widodo, M.Th ini juga dirangkai dengan syukuran Dies Natalis ke-39 dan dihadiri oleh pembina dan pengurus yayasan UKAW, rektor, dosen serta para tenaga pendidik.
Drs. Djidon De Haan selaku Ketua Pembina Yayasan UKAW pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas penyelenggaraan syukuran Dies Natalis sekaligus syukuran wisuda sarjana dan pascasarjana.
Para calon wisudawan diharapkan agar ketika kembali ke lingkungan masyarakat harus menjaga nama baik untuk kebahagiaan sendiri, orang tua dan universitas.
Selain itu, Djidon menitipkan nasehat penting sebagai bekal kepada calon wisudawan. Nasehat ini disampaikan dalam bentuk cerita singkat tentang kisah seorang tukang yang izin pulang kampung.
Pada cerita itu tersirat tiga pesan penting, pertama jangan memilih jalan pintas ketika menemui jalan buntu. Kedua jangan mencampuri urusan orang lain, dan ketiga, jangan mengambil keputusan disaat emosi.
“Semoga pesan ini menjadi bekal bagi anda agar memulai kehidupan baru yang sesungguhnya ditengah masyarakat,” pintanya.
Sementara Rektor UKAW Kupang, Prof. Dr. Ir. Godlief Fredrik Neonufa, MT., SCL mengatakan, momentum istimewa yang dirayakan setiap tahun tidak hanya merayakan angka saja, tetapi juga semua pencapaian, tantangan dan pengalaman yang telah dilewati bersama.
“Hari ini kita berkumpul untuk merayakan perjalanan bersama Gereja Pendiri, Yayasan UKAW, Pimpinan dan Segenap civitas akademika UKAW, Orang tua Mahasiswa dan para calon wisudawan,” ungkapnya.
Dikatakan, semua pihak telah berkontribusi untuk kemajuan UKAW dan menjadi pilar yang mendukung institusi pendidikan itu memberikan dedikasi dan semangat yang luar biasa.
Ia mengajak civitas akademika untuk hargai akan peran orang tua mahasiswa dalam mendukung kemajuan UKAW hingga usia ke-39 tahun. Peran berupa dukungan moral dan emosional yang membantu mahasiswa merasa lebih percaya diri dan termotivasi dalam studi mereka.
Selain itu, sumber pendanaan yang telah membantu UKAW dalam meningkatkan fasilitas dan layanan yang ditawarkan dan mengadvokasi untuk kualitas pendidikan dengan memberikan masukan kepada UKAW untuk menciptakan lingkungan akademis yang lebih baik.
Disebutkan bahwa orang tua juga menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan di kalangan generasi berikutnya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke UKAW.
“Kita juga perlu merenungkan visi dan misi yang menggerakkan kita. Apa yang telah kita capai, dan apa yang masih perlu kita perjuangkan? Saat kita melangkah ke tahun-tahun mendatang, mari kita terus berkomitmen untuk berinovasi, belajar, dan tumbuh bersama,” ujarnya.
Profesor pertama di UKAW ini berharap setiap langkah yang ambil membawa manfaat bagi gereja, masyarakat dan bangsa.
“Mari kita wujudkan impian bersama dan menjadikan UKAW tempat yang lebih baik dan bermartabat,” ucapanya.
Itu sebabnya, penting untuk mengucap syukur kepada Tuhan pencipta dan pemelihara kehidupan kita, atas pencapaian luar biasa dari 502 orang calon wisudawan dan wisudawati yang telah menempuh perjalanan panjang dan penuh tantangan dalam menuntut ilmu, dan akan diwisuda pada, tanggal 6 September 2024 yang akan datang,” tandasnya. (cr6/gat/dek)