Kepala Kanwil Kemenkumham NTT Minta Imigrasi Beri Pelayanan Terbaik
KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Sebanyak 16 konter didirikan di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua tepatya di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain. Hal ini sebagai upaya melayani umat yang menghadiri kunjungan Paus Fransiskus di Tasitolu, Dili.
Ke-16 konter tersebut terdiri dari 6 konter di dalam gedung keberangkatan, 2 konter di jalur kendaraan dan juga 6 konter di dalam Gedung kedatangan dan 2 konter di jalur kendaraan. Sedangkan jumlah personel yang disiapkan pada tanggal 9-11 September sebanyak 80 petugas Imigrasi yang akan ditempatkan pada titik-titik yang sudah ditentukan.
"Utamanya, dalam menghadapi lonjakan perlintasan umat yang diprediksi akan terjadi pada H-2 dan H+2 kunjungan Paus Fransiskus di Tasitolu, Dili untuk memimpin ibadah Misa Agung pada 10 September 2024," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) NTT, Marciana Dominika Jone, Jumat (6/9).
Untuk memastikan kesiapan pelayanan berjalan dengan baik, maka Marciana mengaku telah meninjau langsung pelayanan Keimigrasian di PLBN Motaain, Rabu (4/9). Marciana mengatakan bahwa PLBN Motaain-Pos Batugade menjadi satu-satunya pintu masuk yang dibuka bagi umat yang hendak menghadiri kunjungan Paus Fransiskus.
Marciana juga meminta agar petugas Imigrasi agar memberikan pelayanan terbaik kepada umat yang akan melintas.
“Semua petugas agar tetap menjaga kesehatan sehingga dapat memberikan pelayanan semaksimal mungkin terutama pada H-2 dan H+2 yang diprediksi akan terjadi peningkatan pelintas di PLBN Motaain,” jelasnya.
Marciana juga mengingatkan mengenai jam layanan perlintasan yang telah disepakati di PLBN Motaain terkait kunjungan Paus Fransiskus juga perlu menjadi perhatian masyarakat.
Pelayanan Keimigrasian pada tanggal 7 September akan diberikan kepada masyarakat, baik yang hendak mengikuti maupun tidak mengikuti Misa Agung.
Kemudian, tanggal 9 September, pelayanan Keimigrasian barulah dikhususkan bagi Umat Katolik yang akan mengikuti misa dan telah tercatat melalui Paroki dan Keuskupan masing-masing.
Untuk perlintasan pada tanggal 9 September telah disepakati akan dibuka pada pukul 06.00 - 24.00 Wita. Sementara tanggal 10 September, ibadah Misa Agung akan dimulai pukul 16.00 Wita.
Perlintasan akan dibuka pada pukul 06.00 - 12.00 Wita serta dilanjutkan pada pukul 18.00 - 24.00 Wita, sehingga umat bisa langsung pulang setelah mengikuti ibadah atau tidak perlu harus menginap di Timor Leste.
Kemudian, pada tanggal 11 September, perlintasan akan dibuka pada pukul 06.00 - 18.00 Wita. Selain di PLBN Motaain, Marciana mengaku juga meninjau Layanan Paspor di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua dan menyempatkan untuk berbincang dengan masyarakat pemohon paspor. Sebagian diantaranya merupakan umat yang akan mengikuti Misa di Tasitolu, Dili. (r1/gat/dek)