KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang bekerjasama dengan Puskesmas Oesapa menggelar kegiatan Penyuluhan dan Skrining TBC, HIV/AIDS bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat (5-6/9).
Kepala Lapas Kelas IIA Kupang, Antonius H. Jawa Gili, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular, khususnya TBC dan HIV-AIDS, yang sangat rentan terjadi di lingkungan tertutup seperti Lapas.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesehatan para WBP dengan melakukan berbagai upaya preventif dan edukatif seperti kegiatan ini," jelasnya.
Antonius berharap melalui kegiatan ini WBP dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit menular. Selain itu, dapat meningkatkan kualitas hidup para WBP dan mencegah terjadinya penyebaran penyakit menular di dalam Lapas.
Dalam kegiatan itu juga ada penyuluhan kesehatan yang disampaikan oleh dr. Gusto Mesakh dari Puskesmas Oesapa. dr. Gusto Mesakh menjelaskan bahwa penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis (MTB) dan menular melalui droplet atau percikan air liur dari penderita.
"Deteksi dini melalui skrining sangat penting sebagai langkah pencegahan," ujarnya.
Menurut dr. Gusto, semakin cepat TBC terdeteksi, semakin cepat pula bisa mencegah penyebarannya. Selain itu, memberikan penanganan yang tepat.
Sementara penanggung jawab Klinik Pratama Cendana Lapas Kelas IIA Kupang, dr. Fika Silvia, mengatakan bahwa skrining ini merupakan langkah awal untuk mendeteksi dini kasus TBC dan HIV/AIDS di dalam Lapas.
"Kami berharap dengan adanya skrining ini, kami bisa segera memberikan penanganan yang tepat bagi mereka yang terdeteksi positif, serta mencegah penyebaran lebih lanjut," pungkasnya. (r1/gat/dek)