Hengki Nitbani dan Carolina Witu Ugha Duta GenRe NTT

  • Bagikan
IST BERSAMA. Kepala Perwakilan BKKBN NTT, Dr. Dadi Ahmad Roswandi (kiri) pose bersama Duta GenRe NTT di Lippo Plaza Kupang, Sabtu (7/9)

KUPANG, TIMEXKUPANg.FAJAR.CO.ID- Ajang pemilihan Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (Adujak) Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 resmi berakhir. Hengki Rama G. Nitbani dan Carolina Oxfornadya Witu Ugha terpilih sebagai Juara I Putra dan Putri Duta GenRe 2024 pada malam puncak Adujak GenRe NTT di Lippo Plaza Kupang, Sabtu (7/9).

Penetapan juara Adujak GenRe sesuai keputusan dewan juri, nomor: B-531/HK.02.02/J1/2024 berdasarkan kriteria penilaian dari aspek, Berkas Administrasi, Video Profil dan Advokasi, Tes Substansi, Presentasi Program Kerja dan Karya Tulis serta Deep Interview dan Q & A Babak Grand Final.

Pasangan asal Kabupaten Kupang dan Nagekeo itu berhasil menaklukkan 42 peserta dari seluruh NTT dengan mengoleksi poin tertinggi. Berdasarkan kriteria penilaian, lima dewan juri memberikan nilai 87,33 untuk Hengki dan 87,85 untuk Carolina.

Posisi Juara II Putra-Putri ditempati Fajri'ars Suharsono M. Saleh dan Cordelia Elisabeth Primenes dengan total perolehan nilai masing-masing 86.465 dan 87,165. Untuk Juara III Putra atas nama Eusebius Satrio Kabir dengan total perolehan nilai: 84,84 dan Juara III Putri dengan total perolehan nilai: 85,13 atas nama Melina Dongu Laba.

Selain itu, Ricardo Falova dan Grajela Oematan keluar sebagai Juara IV Putra dan Putri Duta GenRe NTT dengan total perolehan nilai 83,465 dan 85,105. Juara V diraih oleh pasangan Bernadino Aditya Lodo dan Yohana R.S. Soge dengan total nilai 82,575 dan 83,98. Sedangkan, pasangan Justin Williams Muda (Sumba Barat)-Grajela Oematan (Kab TTU) dengan koleksi nilai: 69,25 dan 74,61 keluar sebagai Duta GenRe Putra-Putri Favorit NTT 2024.

Kepala Perwakilan BKKBN NTT, Dr Dadi Ahmad Roswandi mengatakan salah satu programnya yakni ketahanan remaja sebagai konsep pembangunan.

“BKKBN ingin mempersiapkan remaja-remaja yang memiliki ketahanan yang siap menikah sehingga masa remajanya itu tidak terjebak dengan hal yang negatif seperti seks pranikah, kriminalitas, pernikahan dini dan menghindari napsa,” ungkapnya.

Ia menjelaskan forum GenRe sendiri dibentuk mulai dari tingkat desa/kelurahan, kabupaten hingga provinsi. GenRe sebagai agen perubahan sosial berperan mensosialisasikan kepada remaja-remaja di tingkat RT/RW agar memiliki ketahanan.

“Ada penambahan tugas yang disebut dengan Remaja Penting (Remaja Cegah Stunting). Jadi, bagi mereka yang sudah usia pas menikah jangan sampai anemia,” sebutnya.

Menurutnya, di NTT sendiri sudah memiliki 3.353 pasangan adujak. Sedangkan yang menjadi anggota GenRe sendiri merupakan remaja yang masih mengenyam pendidikan di bangku pendidikan tingkat SMP, SMA dan perguruan tinggi.

Menuju generasi emas di tahun 2045, ia berharap generasi NTT menjadi generasi yang sehat, cerdas dan ceria sesuai usia mereka.

“Masa remaja hanya terjadi sekali seumur hidup maka kita arahan agar bermanfaat, bermakna bagi pembangunan NTT. Jangan terjebak dengan pernikahan dini, narkoba dan kriminalitas lainnya,” harapnya.

Ketua Panitia, Robert Valend Lobo Wie dalam laporannya menyebut kegiatan tersebut berlangsung berkat kerja sama BKKBN dan GenRe NTT dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pemberian akses informasi, pendidikan, dan konseling bagi remaja oleh Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya di PIK Remaja.

Selain itu, kata Valend pemilihan duta GenRe untuk memberikan ruang bagi setiap pendidik sebaya dan konselor sebaya untuk mengekspresikan kreativitasnya dalam pemberian akses informasi, pendidikan dan konseling di Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR).

“Memberikan apresiasi kepada pendidik sebaya dan konselor sebaya yang telah menjalankan perannya dengan baik dan berkomitmen tinggi untuk memajukan PIKR dan Program Pembinaan Ketahanan Remaja yang meliputi stunting, kesehatan reproduksi, life skill dan meaningful youth participation. Atau pelibatan remaja yang bermakna,” bebernya.

“Memberikan kesempatan kepada Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya untuk berpartisipasi secara nyata dan bermakna sebagai Duta GenRe,” tambahnya.

Selain memiliki tanggung jawab mensosialisasikan program GenRe, duta GenRe Putra dan Putri Provinsi NTT 2024 akan mempersiapkan diri untuk berlaga pada pemilihan GenRe tingkat nasional yang akan berlangsung pada tahun 2025.

Ia menyebut, peserta yang terlibat dalam ajang ini, berjumlah 43 orang yang terdiri dari 22 pasang Duta GenRe Tingkat Kabupaten Kota se-Provinsi NTT. Dari peserta yang terlibat diseleksi berdasarkan standar penilaian yang ada hingga masuk ke babak final.

“Kita akan memilih salah satu peserta putra dan putri sebagai pasangan Adujak GenRe 2024,” tutupnya. (cr6/gat/dek)

  • Bagikan