Dari tiga Kali Ikut serta di PON
BANDA ACEH, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Para pemain sepak bola putra Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bermain di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 boleh berbangga. Pasalnya anak asuhan Pelatih Adnan Mahing bersama dua Asisten Pelatih, yakni Patrik Domal dan Ibnu Sanda telah mencetak sejarah baru keikutsertaan cabor sepak bola di PON dengan berhasil lolos ke babak delapan besar (Perempat final).
Sepanjang perhelatan PON digelar sejak PON I tahun 1948 di Solo hingga PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini, NTT tercatat baru tiga kali meloloskan cabor sepak bola. Pertama kali lolos pada PON Tahun 1989 di Jakarta, yakni Mathias Bisinglasi dkk, lalu PON XX Papua tahun 2021, dan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Dalam keikutsertaan dua PON sebelum (1989 dan 2021), NTT hanya finish di fase grup. Kali ini, di PON XXI Aceh-Sumut 2024, NTT sukses melenggang ke babak delapan besar dengan status runner up grup, dimana dari tiga kali bertanding di Grup D, NTT meraih dua kemenangan dan sekali seri.
Dua kemenangan itu, yakni atas Sumatera Barat dengan skor tipis 1-0, dan menang 4-0 saat melakoni laga terakhir melawan Gorontalo di Stadion Blang Paseh, Siglie, Kabupaten Pidie, Aceh, Senin (9/9) petang.
Sedangkan hasil seri diraih saat NTT menghadapi anak-anak Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menariknya, dalam laga terakhir Grup D, anak asuhan pelatih Adnan Mahing tanpa ampun menghajar Gorontalo hingga empat gol tanpa balas.
Keempat gol NTT itu disumbangkan Fatirahman lewat golnya di menit ke-37, lalu Alberto Soares menit ke-42, Crespo Hale menit ke-62, dan gol penutup NTT dihasilkan Gaudensius Abi pada menit ke-78.
Dengan hasil ini, Provinsi Gorontalo berada pada posisi juru kunci hasil tiga kali kalah, sedangkan juara Grup D adalah Kalimantan Selatan yang semalam di Stadiun Blang Paseh Pidie sukses membungkam Sumatera Barat dengan skor 7-1.
Atas hasil ini, Provinsi Kalsel memuncaki klasemen Grup D dengan poin tujuh hasil sekali seri dan dua kali menang. Posisi runner up ditempati NTT yang juga meraih nilai tujuh (Hasil dua kali menang dan sekali seri), lalu peringkat ketiga ada Provinsi Sumbar yang mengoleksi tiga poin hasil sekali menang atas Gorontalo, dan kalah dari NTT dan Kalsel.
Melihat hasil ini, Kalsel sebagai juara grup akan bertemu dengan Provinsi Papua Pegunungan, dan NTT kontra Jawa Timur.
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTT, Dr. Ir. Petrus Christian Mboeik, M.Si usai laga kepada media ini mengaku bangga dan terharu, anak-anak NTT sudah mewujudkan apa yang seharusya menjadi target dalam perhelatan PON cabor Sepak Bola.
"Saya berbangga sekali atas capaian ini, anak-anak kita luar biasa, mereka bisa berjuang sampai lolos babak delapan besar. Ini bukan perkara mudah. Butuh perjuangan. Saya berterima kasih kepada Manajer Tim, pelatih, asisten pelatih, para official, dan pengurus PSSI yang terus mendampingi para pemain juga anak-anak yang sudah bekerja keras meraih hasil ini. Kita punya target, NTT harus bisa rebut emas, semoga ini bisa diwujudkan nanti," kata Chris Mboeik yang saat itu didampingi Wakil Ketua Asprov PSSI NTT yang juga Manajer Tim, Ridwan Sudjana Angsar (aln/rum/dek)