Skuad Garuda Akan Optimalkan Kelebihan Rata-Rata Usia

  • Bagikan
Kiper timnas Indonesia Marteen Paes saat sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (9/9/2024). HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

Rata-Rata Usia Pemain Timnas Indonesia 23 Tahun, Australia 27 Tahun

Indonesia vs Australia

JAKARTA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Hasil seri 1-1 yang didapat saat bertandang ke markas Arab Saudi (6/9) membuat suasana ruang ganti tim nasional Indonesia sangat positif. Seluruh elemen tim menjadi sangat bergairah untuk melanjutkan perjuangan dalam ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Tapi, Shin Tae-yong (STY), pelatih timnas Indonesia, tidak mau para pemainnya terlalu larut dalam euforia. Sebab, hari ini lawan tangguh menanti di depan mata. Indonesia akan menjamu tim yang sudah enam kali tampil di Piala Dunia, Australia, dalam pertandingan lanjutan ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Di atas kertas, peringkat FIFA Australia dan Indonesia terpaut sangat jauh. The Socceroos –julukan timnas Australia– saat ini berada di urutan ke-24 peringkat FIFA. Sedangkan Indonesia menduduki posisi ke-133 dunia. Artinya, kedua negara berjarak 109 peringkat.

Perbedaan peringkat itu membuat STY menaruh respek yang sangat besar terhadap The Socceroos. ”Besok (hari ini, Red) menjadi pertandingan yang tidak mudah bagi kami. Australia berada di posisi ke-20-an dunia, sedangkan kami ada di urutan ke-130-an dunia,” ujar STY dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, kemarin.

Meski demikian, pelatih asal Korea Selatan tersebut memastikan perbedaan posisi pada tangga klasemen FIFA tidak menjamin Indonesia akan mudah dikalahkan. Sebaliknya, STY justru termotivasi untuk mengalahkan Australia.

”Para pemain tidak akan pernah menyerah. Bagaimanapun caranya, kami akan menjadikan laga home ini sebagai pertandingan untuk mendapatkan kemenangan,” tegas pelatih timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 Rusia tersebut.

STY meyakini target itu bisa tercapai. Dia menilai performa timnya saat ini semakin baik. Menurut dia, kunci membaiknya performa timnas Indonesia adalah meningkatnya kondisi kebugaran para pemain.
Hal itu terlihat saat Indonesia bisa menahan imbang Arab Saudi.

”Saya simpulkan secara fisik para pemain sudah semakin baik. Demikian pula terhadap performa dalam pertandingan. Jadi, mohon percaya kepada kami. Beri dukungan penuh untuk timnas Indonesia,” terang pelatih 53 tahun tersebut.

Apakah STY akan lebih banyak bertahan dan menjadikan counterattack sebagai senjata untuk menyerang? Mantan asisten pelatih Queensland Roar itu enggan membicarakan cara bermain timnya hari ini.

Menurut dia, tim yang secara peringkat FIFA berada di bawah tim lawan biasanya akan lebih banyak bertahan.

”Tapi, sebagai pelatih, biar bagaimanapun akan memikirkan solusi untuk itu. Australia memang tidak bisa memainkan strikernya (Kusini Yengi terkena kartu merah langsung saat melawan Bahrain). Tapi, itu tidak terlalu saya pikirkan. Sebab, dari dulu, skuad Australia memang sudah bagus. Kami akan tetap mengantisipasi mereka,” tegas STY.

Di tengah tantangan itu, STY menilai ada kelebihan yang dimiliki Indonesia. Menurut dia, dengan rata-rata umur pemain timnas Indonesia saat ini, skuad Merah Putih memiliki energi yang lebih bagus dibandingkan The Socceroos.

”Rata-rata usia pemain kami adalah 23 tahun, sedangkan Australia 27 tahun. Menurut saya, regenerasi ini sangat baik. Daya juangnya berbeda. Mungkin kami punya perbedaan pengalaman. Tapi, kami punya energi lebih dari para pemain muda ini,” tandasnya.

Di sisi lain, Graham Arnold, pelatih timnas Australia, meminta para pemainnya untuk tidak meremehkan Indonesia meski pernah menang 4-0 pada Piala Asia 2023 Qatar. Menurut dia, Indonesia yang sekarang sudah jauh lebih berkembang.

”Kami sudah riset. Tim U-23 Indonesia bahkan hampir lolos ke Olimpiade. Permainan mereka berkembang. Tapi, kami sudah siap menghadapi mereka,” ucap Arnold. (fiq/c19/ali/jpg/rum/dek)

  • Bagikan