Masyarakat Dukung PLN Wujudkan Listrik Andal di Desa Tengatiba Nagekeo

  • Bagikan
PLN UIW NTT FOR TIMEX PENGECEKAN TOWER. Petugas PLN Melakukan Pengecekan pada Tower Transmisi di Desa Tengatiba, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo.

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Pemerintah Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terus berkomitmen untuk mendukung program kelistrikan nasional.

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan bersinergi dengan PT PLN (Persero) untuk memastikan ketersediaan listrik yang andal dan berkualitas di Desa Tengatiba.

Kontribusi nyata masyarakat dalam turut menjaga dan memelihara infrastruktur kelistrikan yang sudah dibangun seperti menginformasikan pohon di dekat infrastruktur kelistrikan yang berpotensi menghambat atau mengganggu kehandalan penyediaan energi listrik, yang berdampak pada padamnya listrik dan dampak lainnya dari padamnya listrik.

Masyarakat dapat melaporkan ke PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau call center 123 atau ke Kantor PLN terdekat untuk ditindaklanjuti oleh petugas PLN dengan prosedur kerja yang aman dan selamat.

General Manager PLN UIW NTT Ajrun Karim, menyampaikan apresiasi kepada seluruh lapisan masyarakat, pemerintah daerah dan stakeholder yang sudah mendukung upaya PLN memberikan pelayanan kelistrikan yang andal dan aman.

"Terima kasih kepada masyarakat yang sudah mengijinkan petugas PLN melakukan pengamanan aset ketenagalistrikan untuk memenuhi standar keamanan. Terima kasih juga kepada Pemda Kabupaten Nagekeo, dalam hal ini Camat Aesesa Selatan bersama kepala Desa Tengatiba, petugas TNI dan Kepolisian yang turut hadir di lokasi untuk bersama-sama dengan petugas PLN mengamankan instalasi kelistrikan yang ada di lokasi tersebut," ungkap Ajrun.

Dia berharap, dengan adanya sinergi yang kuat antara Pemerintah Kecamatan Aesesa Selatan dan PLN, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Tengatiba, khususnya di sektor ekonomi dan sosial.

Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Kupang, Muhammad Husen menjelaskan, penyediaan energi listrik kepada masyarakat sudah menjadi penugasan oleh negara kepada PLN, dan oleh karena itu dalam pengelolaan penyediaan energi listrik, PLN secara rutin dan disiplin melakukan inspeksi pada infrastruktur kelistrikan yang ada.

"Untuk memastikan infrastruktur yang sudah dibangun aman dari potensi gangguan dan terus dapat beroperasi normal. Dalam pelaksanaan inspeksi bila ditemukan adanya anomali maupun kondisi dimana terdapat potensi gangguan terhadap infrastruktur yang ada, maka hasil inspeksi tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan pemeliharaan terhadap infrastruktur yang ada demi listrik terus menyala," ungkap Husen.

PLN UPT Kupang mengelola infrastruktur kelistrikan Gardu Induk dan Transmisi baik di Pulau Timor maupun di Pulau Flores. Luasnya wilayah kerja dengan sebaran infrastruktur kelistrikan yang ada menjadi semangat tersendiri bagi PLN untuk menjaga penyediaan energi listrik kepada masyarakat tetap handal.

Oleh karena itu, kata dia, partisipasi dan peran aktif masyarakat yang tinggal di dekat instalasi kelistrikan saat melihat atau menemukan potensi ketidaknyamanan pada instalasi yang ada dapat menginformasikan kepada PLN.

Sementara itu, Ishak Jogues Tibo Bebi, S. FIL selaku Camat Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo menyampaikan, negara hadir memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat melalui PLN maupun kebutuhan lainnya, bersama lembaga-lembaga negara lainnya yang ada.

"Infrastruktur kelistrikan negara yang sudah dibangun menjadi tanggungan kita bersama sebagai warga negara untuk bersama-sama menjaganya dengan menggunakan atau memanfaatkan dengan bijak, tidak merusak instalasi yang ada maupun menanam pohon di dekat instalasi PLN yang berpotensi menghambat penyediaan energi listrik oleh PLN," ungkap Ishak.

Dia menambahkan, pohon yang tumbuh di dekat instalasi PLN tidak hanya berpotensi mengganggu penyediaan energi listrik, tetapi juga menyebabkan potensi ketidaknyamanan beraktivitas di lokasi tersebut.

"Oleh karena itu, kita semua baik secara individu sebagai warga negara maupun berkelompok, merupakan bagian dari lembaga-lembaga atau kelompok yang ada di masyarakat dapat berkontribusi menjaga infrastruktur kelistrikan yang ada maupun infrastruktur negara yang lainnya, yang sudah dibangun oleh negara sehingga mendukung aktivitas demi kemajuan kehidupan masyarakat," pungkas Ishak. (thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version