Calon Gubernur NTT Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.SI atau Ansy Lema mengunjungi alumni Seminari Pius XII Kisol, Kelurahan Tana Rata, Kecamatan Kota Komba pada sore hingga malam hari, Senin (16/9/2024).
Ansy Lema bersama istrinya Maria Immaculata Inge Nioty didampingi teman-teman seangkatan tiba di Seminari Kisol pukul 18.00 Wita. Turut hadir juga para Alumni Seminari Pius XII Kisol. Ansy Lema lalu dijemput oleh Romo Preases Seminari Kisol Romo Fransiskus Hermus Warman bersama para imam dan suster serta sejumlah anak-anak Seminari di depan Kapela Sanpio.
Selanjutnya Ansy Lema juga menyempatkan dirinya melihat foto dirinya yang merupakan Alumni di seminari itu. Ia juga melihat kamar tidurnya waktu bersekolah disana dan juga menyempatkan diri foto di kamar tidur milik Pater Leo Perik pendiri Seminari itu.
Ansy Lema kemudian disambut meriah dengan tepuk tangan dan sorak sorai yang gembira dari anak-anak seminaris baik SMP dan SMA di Aula Seminari Pius XII Kisol. Turut hadir pula, para imam, biarawan/biarawati, para guru, pegawai di Seminari itu.
Romo Preases Seminari Pius XII Kisol Romo Fransiskus Hermus Warman dalam kesempatan itu, mengatakan mewakili keluarga Sanpio menyampaikan terima kasih dan selamat datang kepada Ansy Lema bersama istrinya serta rombongan karena telah mengunjungi Seminari dan bertemu langsung dengan para seminaris.
Menurutnya, kedatangan Ansy Lema merupakan sebuah keistimewaan, sebab Ansy Lema Calon Gubernur NTT juga merupakan Alumni terbaik Sanpio. Romo Fransiskus juga sempat mengenang Ansy Lema saat bersekolah di Seminari Sanpio dimana Romo Fransiskus seangkatan dengan Ansy Lema.
Mereka masuk di Seminari pada tanggal 18 Juli 1988 dan Ansy Lema datang lebih cepat sekitar 2 atau 3 hari sebelum masuk ke dalam Seminari karena perjalanan jauh dari Kupang waktu itu.
"Keluarga besar Seminari Pius XII Kisol sangat bersukacita dan bersyukur karena pak Ansy Lema berkesempatan mengunjungi lembaga itu. Tentu ini menjadi kesempatan yang sungguh sangat istimewa dan sungguh sangat dirindukan oleh para seminaris," ujarnya.
Romo Fransiskus juga menerangkan, jumlah peserta didik tahun pelajaran 2024/2025 sebanyak 449 orang. Guru, pegawai dan juga Romo dan frater sebanyak 57 orang serta karyawan sebanyak 40 orang.
"Kami bersyukur saat Ini Sanpio merayakan ulang tahunnya ke-69, dan Tuhan tetap menyalurkan berkatnya untuk lembaga tercinta ini. Dan dalam perjalanannya Tuhan tetap mengirimkan orang-orang terbaik untuk membagikan berkat dan rahmatNya untuk Seminari ini, salah satunya adalah pak Ansy Lema,"ujarnya.
Romo Fransiskus juga menerangkan, saat menjadi anggota DPR RI Ansy Lema sudah memberikan bantuan berupa traktor, kolam bioflok, dan juga bantuan lainya saat mengunjungi Seminari, sehingga sangat diingati oleh para seminaris.
Romo Fransiskus juga meminta dengan kehadiran Ansy Lema juga akan membagikan inspirasi, motivasi dan semangat untuk para seminaris.
Calon Gubernur NTT, Ansy Lema dalam kesempatan itu mengaku bangga karena bisa kembali kunjungi alumni Seminari Pius XII Kisol. Ia bersekolah Seminari Kisol mulai dari SMP hingga SMA dan pindah ke SMA Katolik Syuradikara Ende. Ia mengaku sangat senang dan indah saat bersekolah di Seminari Pius XII Kisol.
Karena itu, ia juga memberikan inspirasi dan motivasi bagi para seminaris. Menurutnya bersekolah di Seminari itu benar-benar kedisiplinan dan intelektual dididik.
"Saya berada di titik ini berkat didikan Seminari Kisol, sebab pendidikan, kultur diskusi, dan berbagai hal yang menarik dan penuh intelektual," ujarnya.
Ansy Lema juga menceritakan tentang perjalan pendidikan pasca di Seminari Pius XII Kisol hingga menyelesaikan program Pasca Sarjana di Universitas Indonesia. Kemudian memulai meniti karier yang cemerlang mulai dari dosen di tiga universitas termasuk UI, wartawan televisi nasional.
"Selain itu menjadi pengamat politik, dan pernah menjadi juru bicara Ahok hingga terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil II NTT selama 2 periode," kisahnya.
Saat menjadi anggota DPR RI pada periode pertama, kata Ansy Lema, ia memberikan banyak bantuan untuk masyarakat NTT termasuk berbagai bantuan untuk Seminari Kisol.
Namun, pada periode kedua, ia untuk mengundurkan diri dan atas perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk maju menjadi calon gubernur NTT demi membangun masyarakat NTT.
Menurutnya kesuksesan-kesuksesan yang diraihnya bukan tanpa usaha dan disiplin yang baik. Tidak ada kesuksesan dengan cara yang instan, semuanya butuh kerja ekstra keras dan upaya cerdas.
Karena itu, kata Ansy Lema, kedatangannya di seminari itu, untuk memohon doa dan dukungan dari seluruh keluarga besar Seminari Pius XII Kisol.
"Doakan dan bantu saya untuk memperkenalkan dirinya kepada orang tua mereka masing-masing dengan harapan agar Ansy-Jane bisa menang pada Pilkada 27 November 2024 mendatang," tutupnya.(*/yl)