Seluruh Elemen Masyarakat Diminta Jaga Kebersihan Lingkungan
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang kini rutin melakukan kerja bakti di sore hari. Kerja bakti ini dikhususkan pada daerah-daerah rawan banjir dan pada sejumlah titik tumpukan sampah yang ada di wilayah Kota Kupang.
Terpantau, Rabu (18/9), sejumlah staf Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kupang memilih masuk ke dalam saluran drainase di sepanjang Jalan El Tari untuk membersihkan saluran drainase yang dipadati sampah.
Kegiatan pembersihan sampah di saluran drainase ini juga diikuti langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Kota Kupang, Matheos Maahury.
Para staf DLHK tersebut membersihkan drainase di Jalan El Tari Kupang sampai ke depan Polda NTT, dengan formasi belasan anggota tim kebersihan.
Plt Kepala DLHK Kota Kupang, Matheos Maahury mengatakan, kegiatan kerja bakti di sore hari ini dilakukan dalam upaya untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan nanti.
Menurutnya, ketika musim hujan, biasanya air di drainase meluap hingga ke jalan, sehingga sampah-sampah yang ada di dalam drainase akan meluap sampai ke jalan dan akan sangat mengganggu masyarakat pengguna jalan.
"Jadi, kita dari dinas lansung turun untuk membersihkan drainase, agar tidak ada lagi sampah yang berpotensi meluap sampai ke jalan. Kegiatan ini rutin dilakukan, dengan lokasi yang berbeda," jelasnya.
Dia juga mengimbau masyarakat Kota Kupang agar membuang sampah tepat waktu sesuai dengan jam yang ditentukan, yaitu pada sore hari agar sampah jangan menumpuk dan merusak estetika kota.
"Karena yang kami dapati di lapangan bahwa ketika Kami selesai mengangkut sampah di tempat pembuangan sampah sementara, ternyata banyak masyarakat yang membuang lagi sampah di tempat yang sama dan tidak pada jam yang ditentukan," katanya.
Kerja bakti sore hari, kata Matheos Maahury yang merupakan Kepala Bagian Umum Setda Kota Kupang ini, dilakukan sore hari karena pada pagi hari semua petugas melakukan tugasnya masing-masing, untuk mengangkut sampah di wilayah kerja masing-masing.
Selanjutnya, kata dia, kerja bakti akan dilakukan juga di daerah aliran sungai, agar ketika musim hujan, tidak membawa banyak sampah.
Dia juga tidak lupa mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dengan sampah, meminimalisir penggunaan barang-narang yang menghasilkan sampah, terutama sampah plastik yang sulit terurai.
"Bersama pemerintah dan masyarakat serta semua stakeholder terkait, kita harus bersama-sama mencintai kebersihan, dengan tidak membuang sampah sembarangan tempat dan membuang sampah pada jam yang tepat," pungkasnya. (thi/gat/dek)