Fokus Penegakan Hukum dan Inovasi Teknologi

  • Bagikan
IST BERSAMA. Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga pose bersama peserta Rakernis di Hotel Harper Kupang, Rabu (18/9)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga menegaskan kepada para penyidik tentang pentingnya penggunaan teknologi dalam penanganan kasus kejahatan yang semakin kompleks, serta pentingnya kolaborasi antar-instansi dan partisipasi masyarakat dalam menjaga hukum.

"Penguatan kapasitas SDM penyidik yang profesional, berintegritas, dan kompeten adalah kunci keberhasilan dalam penegakan hukum," ujar Mantan Kapolda Papua Barat itu saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) fungsi teknis Reserse Tahun 2024 di Hotel Harper Kupang, Rabu (18/9).

Kepada para peserta dari Direktorat Pembinaan Fungsi Reserse, para Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasat Tahti Polres jajaran, serta para penyidik, jenderal polisi dua bintang itu apresiasi dan berterima kasih atas dedikasi dan loyalitas seluruh personel reserse di lingkungan Polda NTT dalam memberikan pelayanan hukum yang profesional kepada masyarakat.

Kegiatan bertajuk “Penyidik Polda NTT yang Presisi Guna Menjamin Tegaknya Hukum dalam Proses Demokrasi dan Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan" ini diakui sangat relevan dengan perkembangan saat ini.

Dikatakan, peran sentral fungsi Reserse dan Tahti dalam penegakan hukum dan keamanan masyarakat sangatlah penting. Untuk itu harus fokus penegakan hukum dan terus berinovasi pelayanan kepada masyarakat.

"Penanganan kasus-kasus pidana, mulai dari penyidikan hingga pengelolaan tahanan dan barang bukti, sangat menentukan keberhasilan penegakan hukum secara keseluruhan," tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Kapolda menegaskan bahwa transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan yang humanis harus terus ditingkatkan untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri.

“Berdasarkan survei Litbang Kompas pada Juni 2024, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri mencapai 73,1 persen,” bebernya.

Dalam acara ini, Kapolda NTT juga memberikan penghargaan kepada sembilan pejabat reserse atas prestasi dalam penanganan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), dan Narkotika yang melampaui target.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Irwasda Polda NTT Kombes Pol. I Made Sunarta, M.H., para pejabat utama Polda NTT, kepala BP2MI, tim dari Bareskrim Polri, kepala BNN Provinsi NTT, kepala Kejaksaan Tinggi NTT, kepala LKPPRI, serta Kadis Perindag Provinsi NTT. (cr6/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version