Mudahkan Komunikasi dengan Tunarungu

  • Bagikan
IST PELATIHAN. Petugas Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang mengikuti pelatihan bahasa isyarat dengan pemateri Mario Lado selaku Ketua Komunitas Teman Tuli Kota Kupang, Selasa (17/9).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Guna mempermudah komunikasi dengan para penyandang disabilitas (Tunarungu) maka petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Kupang berkesempatan mengikuti pelatihan bahasa isyarat. Kegiatan pelatihan ini juga bertujuan untuk mendukung Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM).

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat, termasuk para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang memiliki keterbatasan pendengaran. Terlaksananya pelatihan atas kerja sama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) NTT dan Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang.

Sesuai agenda, kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari terhitung sejak tanggal 17-21 September. Kegiatan ini menghadirkan pemateri yaknj Ketua Komunitas Teman Tuli Kota Kupang, Mario Lado.

“Melalui pelatihan bahasa isyarat ini, para petugas diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih ramah, responsif serta inklusif," kata Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang, Dewi Andriani.

Dewi juga menyampaikan terima kasih atas kesempatan belajar bahasa isyarat secara langsung bersama Mario Lado selaku Ketua Komunitas Teman Tuli Kota Kupang.

Sementara Mario Lado menjelaskan bahwa tujuan belajar bahasa isyarat yakni agar dapat menjembatani komunikasi dengan teman-teman yang tuli sehingga menciptakan pelayanan yang lebih baik. Selain itu, meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Sonny Al Haffi menjelaskan bahwa kerja sama dengan PKBI ini menunjukkan komitmen Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan memperhatikan kebutuhan khusus dari berbagai kelompok masyarakat.

"Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi Satker lain dalam mendorong inklusi dan aksesibilitas di berbagai aspek kehidupan,” pungkasnya. (r1/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version